Rabu 31 Jul 2024 14:21 WIB

Pemanfaatan Hidrogen di PLTU Perlu Diperluas

PLTU Jawa 9-10 pembangkit pertama yang akan menggunakan hidrogen.

Red: Satria K Yudha
Hidrogen (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Hidrogen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Senior Analis Institute for Essential Services Reform (IESR) Farid Wijaya mengatakan PLTU Jawa 9-10 di kawasan Suralaya, Banten, yang menggunakan hidrogen dan amonia hijau dalam proses produksinya, dapat ditiru PLTU lain.

"Tentunya, bisa jika sudah berhasil di PLTU tertentu dan dengan mempertimbangkan aspek keteknisan yang sesuai, adopsi hidrogen dan amoniak bisa dilakukan di PLTU lainnya," kata Farid.

Di sisi lain, Farid tetap menekankan pentingnya penyiapan media penyimpanan hidrogen yang aman, dapat diandalkan, dan murah secara operasional.

PLTU Jawa 9-10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara. Langkah itu selaras dengan peta jalan transisi energi untuk mencapai net zero emission (NZE) tahun 2060, yang terfokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan.