Dia kemudian mengajak tim Polrestabes Semarang ke lantai dua. Menurut Ahmad, selain membuat konten horor, para pelaku turut melakukan perusakan di lantai dua. Salah satu yang membuat Ahmad cukup geram adalah direkamnya potret kakek dan neneknya dalam konten-konten horor.
"Divideoin juga, Pak. Udah meninggal orangnya loh, Pak," ujar Ahmad seraya menunjuk potret kakek dan neneknya di lantai dua.
Sesuai berkeliling rumah, tim dari Polrestabes Semarang mengambil sejumlah barang bukti dari lokasi, di antaranya botol air mineral berisi air dan lilin. Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polrestabes Semarang AKP Johan Widodo turut hadir dalam proses pemeriksaan rumah Ahmad yang dijadikan konten horor.
Johan mengungkapkan, awalnya Ahmad melaporkan kasus konten horor rumahnya ke Polda Jateng. Namun Polda Jateng kemudian melimpahkan kasus tersebut ke Polrestabes Semarang.