Rabu 31 Jul 2024 15:10 WIB

UEA dan WHO akan Evakuasi Medis Mendesak 148 Warga Palestina

UEA hingga saat telah menerima 709 pasien dari Gaza.

Anak Palestina Siwar Abdel-Hadi (2 tahun) yang terluka akibat bombardir Israel di Jalur Gaza, menerima perawatan di rumah sakit di Deir al-Balah, Rabu, 24 Juli 2024.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Anak Palestina Siwar Abdel-Hadi (2 tahun) yang terluka akibat bombardir Israel di Jalur Gaza, menerima perawatan di rumah sakit di Deir al-Balah, Rabu, 24 Juli 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uni Emirat Arab (UEA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan inisiatif untuk mengevakuasi 85 warga Palestina yang sakit dan terluka parah, termasuk pasien kanker yang membutuhkan perawatan ekstensif dengan ditemani 63 anggota keluarga ke Abu Dhabi.

“Pada saat kritis ini, urgensi misi kami untuk mengevakuasi warga Palestina yang terluka ke Abu Dhabi tidak dapat dilebih-lebihkan,” kata Menteri Negara Kerjasama Internasional UEA, Reem Al Hashimy, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga

Al Hashimy mengatakan evakuasi medis akan dilakukan dari bandara Ramon di Israel melalui penyeberangan Karam Abu Salem. Rute yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, disebutnya, mencerminkan beratnya situasi dan komitmen tegas untuk meringankan penderitaan rakyat Jalur Gaza melalui penyaluran bantuan dengan semua sarana yang tersedia.

“Prakarsa ini merupakan bukti dukungan UEA yang abadi dan bersejarah bagi rakyat Palestina yang dipandu oleh dedikasi kami yang tak tergoyahkan untuk memberikan bantuan segera dan memajukan perdamaian dalam menghadapi kesulitan besar,” ucapnya.

UEA hingga saat telah menerima 709 pasien dari Gaza, beserta 787 anggota keluarga mereka, untuk menerima perawatan medis. Hal itu mengikuti arahan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk memberikan perawatan bagi 2.000 pasien yang terluka dan pasien kanker dari Gaza.

“Kami tetap bertekad dalam kerja sama kami dengan mitra internasional untuk memastikan bahwa bantuan kami menjangkau mereka yang sangat membutuhkan,” jelasnya.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus berharap dukungan UEA dalam evakuasi orang sakit dan terluka dari Gaza dapat membuka jalan bagi pembentukan koridor evakuasi melalui semua rute yang memungkinkan.

“Termasuk penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah ke Mesir dan Yordania, dan dari sana ke negara-negara lain. Kami juga menyerukan agar evakuasi ke Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur untuk dipulihkan. Ribuan orang sakit menderita tanpa alasan. Yang terutama dan seperti biasa, WHO menyerukan gencatan senjata,” tuturnya.

UEA juga telah menyediakan lebih dari 40.000 ton bantuan penting, termasuk makanan, bantuan kemanusiaan, dan barang-barang medis, melalui 8 kapal bantuan, 337 penerbangan, 50 airdrop, dan 1.271 truk.

Kapal bantuan keempat UEA yang merupakan pengiriman bantuan kedelapan, tiba di Al-Arish pada minggu ini dengan membawa 5.340 ton pasokan kemanusiaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement