Rabu 31 Jul 2024 20:16 WIB

Partai Gerindra Sebut Hanya akan Ada Dua Pasangan Calon di Pilgub DKI Jakarta, Siapa Saja?

Dasco menyebut dinamika politik di Pilkada saat ini masih terus terjadi.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang akan mulai dibahas Badan Legislasi (Baleg) hari ini, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Foto: Republiika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang akan mulai dibahas Badan Legislasi (Baleg) hari ini, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan hanya akan ada dua pasangan calon (paslon) yang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Namun, ia belum mau mengungkap nama-nama calon yang akan maju di kontestasi politik tersebut.

Dasco mengatakan, saat ini setiap partai sudah mulai memunculkan nama-nama kadernya yang berpeluang untuk diusung dalam Pilgub DKI Jakarta. Menurut dia, hal itu merupakan hal yang wajar jelang kontestasi politik.

Baca Juga

"Ya saya pikir ya dinamika yang ada itu biasa saja ya PDIP dengan calonnya, PKB dengan calonnya, tapi saya yakin pada akhirnya di Pirkada Jakarta itu maksimal hanya akan terjadi dua pasang saja yang bertarung," kata Dasco di Jakarta Concert Hall, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).

Kendati demikian, ia belum mau menyebutkan nama-nama calon yang akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Bahkan, nama Anies Baswedan dinilai masih belum bisa dipastikan akan diusung dalam Pilgub DKI Jakarta.  "Saya belum bisa memastikan, apakah (Anies) termasuk salah satu," kata dia.

Menurut Dasco, saat ini dinamika politik masih terus terjadi. Pernyataan dari para elite partai politik juga masih belum tegas dalam menentukan calon yang akan diusung dalam Pilgub DKI Jakarta. 

"Oleh karena itu ya kita nanti akan mencermati dan kita akan tunggu hasilnya sampai dengan pendaftaran lah kira-kira begitu," kata dia.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement