Rabu 31 Jul 2024 21:44 WIB

Syahidnya Ismail Haniyeh Satukan Palestina dari Gaza Hingga Ramallah

Warga Tepi Barat meminta kehadiran Brigade al-Qassam di wilayah yang diduduki Israel

Red: Fitriyan Zamzami
Seorang gadis Palestina mengenakan ikat kepala bertuliskan Brigade al-Qassam dalam protes pembunuhan pemimpin tertinggi Hamas Ismail Haniyeh, di Ramallah, Tepi Barat, Rabu, 31 Juli 2024 .
Foto:

Pemerintah Indonesia mengecam pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh. "Indonesia mengecam pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas di Tehran, Iran pada 31 Juli 2024. Tindakan tersebut merupakan  tindakan provokatif yang dapat meningkatkan eskalasi konflik di kawasan dan merusak proses negosiasi yang terus diupayakan," kata Kementerian Luar Negeri RI lewat akun X resminya pada Rabu (31/7/2024) malam. 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengutuk apa yang disebutnya sebagai pembunuhan “penuh khianat” terhadap Haniyeh. “Pembunuhan ini; itu adalah tindakan tercela yang bertujuan mengganggu Perjuangan Palestina, perlawanan gemilang di Gaza dan perjuangan adil saudara-saudara kita di Palestina, serta mendemoralisasi dan mengintimidasi rakyat Palestina,” katanya di X.

Erdogan mengatakan tujuan pembunuhan terhadap “saudara saya Ismail Haniyeh sama dengan tujuan serangan menjijikkan terhadap Syekh Ahmed Yassin, Abdulaziz Al Rantisi dan banyak tokoh politik Gaza lainnya.” Namun barbarisme Zionis tidak akan bisa mencapai tujuannya seperti yang telah dilakukan selama ini, tambahnya.

Erdogan berharap “dengan semakin kuatnya pendirian dunia Islam dan aliansi umat manusia, teror yang dilakukan Israel terhadap wilayah kita, terutama penindasan dan genosida di Gaza, pasti akan berakhir, dan kawasan serta dunia kita akan segera berakhir. menemukan kedamaian.”