REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kezaliman yang dilancarkan kaum musyrik Quraisy adalah pemboikotan. Aksi ini menyasar Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin di Makkah. Pengepungan dalam hal sosial dan ekonomi itu berlangsung sekira tiga tahun.
Nabi SAW beserta umat Islam dipaksa meninggalkan rumah masing-masing. Mereka diarahkan untuk tinggal di lembah perbukitan Makkah yang sempit.
Persediaan makanan untuk Rasulullah SAW dan kaum Muslimin hanya dikirim oleh beberapa non-Muslim di Makkah yang merasa kasihan pada mereka. Di antaranya ialah Hakeem bin Khuzam, keponakan Khadijah, dan Al-Mot'am bin 'Adi. Setiap beberapa pekan sekali, mereka secara sembunyi-sembunyi mengirimkan logistik kepada Rasulullah SAW dan Muslimin.
Sayangnya, semua itu sangat tidak memadai lantaran banyaknya jumlah orang yang mesti dibantu. Banyak Muslim saat itu terpaksa memakan dedaunan liar karena kelaparan.