Kamis 01 Aug 2024 13:06 WIB

Koalisi PKB-Demokrat Bantul Sepakat Pasangkan Pejawat Abdul Halim dengan Ronny Wijaya

MoU akan dilaporkan ke pusat untuk mendapatkan surat rekomendasi pusat.

Ketua DPC PKB Bantul Abdul Halim Muslih (kiri) dengan Ketua DPC Demokrat Bantul, Ronny Wijaya
Foto: dokpri
Ketua DPC PKB Bantul Abdul Halim Muslih (kiri) dengan Ketua DPC Demokrat Bantul, Ronny Wijaya

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bursa Pilkada di Kabupaten Bantul kembali memanas. Teka-teki siapa pasangan pejawat (incumbent) Abdul Halim Muslih yang masih menjadi perdebatan semakin menunjukkan titik terang. Baru saja PKB dan Demokrat Bantul secara resmi berkoalisi memasangkan sang pejawat dengan Ketua DPC Demokrat Bantul, Ronny Wijaya.

Melalui nota kesepakatan bersama (MoU) yang telah ditandatangani kedua belah pihak yakni DPC PKB dan DPC Demokrat Bantul pada Senin (29/7/2024) di sebuah hotel kawasan Timoho Yogyakarta, dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara DPC PKB dan DPC Demokrat. 

MoU ini ditandatangani oleh masing masing ketua dan sekretaris DPC yakni Ketua DPC PKB, H Abdul Halim Muslih dan Ketua DPC Demokrat H Rony Wijaya Indra Gunawan, Sekretaris DPC PKB, Subhan Nawawi, dan sekretaris DPC Demokrat, Triyanto.

Adapun MoU ini kemudian akan digunakan sebagai dasar dalam rapat harian partai yang dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi dari masing masing internal di DPP PKB dan DPP Demokrat.

Sekretaris DPC Demokrat, Triyanto,Amd dalam siaran pers yang diterima media, Selasa (30/7/2024) menuturkan dalam kesepakatan bersama MoU ini ada tujuh poin penting yang disepakati DPC PKB dan DPC Demokrat.

Tujuh poin penting di antaranya bersepakat mengusung bersama cabup dan cawabup Bantul periode 2024-2029, mengusung petahana Abdul Halim Muslih sebagai cabup berpasangan dengan Rony Wijaya sebagai cawabup.

"Dalam MoU juga disepakati dua belah pihak membentuk forum satuan tugas (satgas) bersama yang nantinya  akan berkomunikasi dengan partai pengusung atau partai pendukung lainnya," kata Triyanto.

Selain itu, kata dia, MoU ini kemudian akan digunakan sebagai dasar dalam rapat harian partai yang dilanjutkan dengan permohonan rekomendasi dari masing masing internal di DPP PKB dan DPP Demokrat paling lambat dua hari pasca penandatanganan MoU.

"Kesepakatan ini dibuat dilandasi dengan menjunjung tinggi integritas dan itikad baik kedua belah pihak demi kemajuan Bantul yang lebih baik lagi," kata Triyanto.

Sementara itu Subhan Nawawi menyatakan PKB siap menyandingkan Hamid dengan Ronny demi Bantul yang lebih baik. 

"MoU ini akan dilaporkan ke pusat untuk mendapatkan surat rekomendasi pusat. Sudah lama hubungan demokrat dan PKB di Bantul sinergis. Sosok Pak Halim didampingi Mas Ronny menjadi lengkap mengingat Pak Halim sebagai petahana didampingi sosok yang dekat dengan anak muda dan Gen Z yang dinamis dan kreatif sehingga mampu membawa Bantul menjadi lebih baik," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement