Kamis 01 Aug 2024 13:34 WIB

Republika Jabar Kembali Gelar Kegiatan Bebersih Leuweung di Gunung Putri Jayagiri Lembang

Republika Bebersih Leuweung akan dilakukan pada Sabtu (3/8/2024)

Kegiatan Republika Bebersih Leuweung di Gunung Putri Jayagiri Lembang
Foto: Republika
Kegiatan Republika Bebersih Leuweung di Gunung Putri Jayagiri Lembang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Republika Jawa Barat (Jabar) kembali akan menggelar kegiatan Bebersih Leuweung. Kali ini, lokasinya di Gunung Putri Jayagiri Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Sabtu (3/8/2024). Kegiatan itu merupakan komitmen Republika dalam menjaga lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan. 

Kepala Perwakilan Republika Jabar Sandy Ferdiana mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari program tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (enviromental, social, and governance/ESG) Republika. Menurut dia, salah satu upaya untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan adalah dengan menjaga lingkungan.

Baca Juga

"Kami sebagai media berkewajiban menindaklanjuti dari sisi lingkungan," ujar Sandy, Kamis (1/8/2024).

Sandy menjelaskan, sebagai implementasi untuk menjaga lingkungan, Republika Jabar akan melakukan aksi pungut sampah bertajuk "Bebersih Leuweung". Aksi pungut sampah kali ini, dilakukan di Gunung Putri Jayagiri Lembang.

Sandy mengaku sengaja memilih Gunung Putri sebagai lokasi aksi bersih-bersih. Karena, lokasi tersebut menjadi tempat wisata alam. Serta, banyak dijadikan lokasi camping.

"Gunung itu yang paling sering dijamah wisatawan. Kadang ada beberapa wisatawan yang belum paham, bahwa gunung itu harus bebas dari sampah, khususnya sampah anorganik. Makanya kami lakukan gerakan pungut sampah anorganik," paparnya.

Dalam aksi itu, Republika Jabar melibatkan Pecinta Alam Mahasiswa Olah Raga (PAMOR) UPI. Kegiatan Bebersih Leuweung Republika mendapat dukungan dari Bank BJB, Bank BJB Syariah, Eiger, Perhutani Divre Jabar Banten, Bisto, Palawi, Rumah Wakaf, Rumah Zakat, Truclimate, Pemprov Jabar dan FPLH (Forum Penyelamat Lingkungan Hidup).

Menurut Sandy, sampah yang dikumpulkan nantinya akan disalurkan ke beberapa perusahaan, yang sudah memiliki mesin Plasticpay. "Jadi sampah itu diproses daur ulang, sehingga jadi rupiah untuk mereka yang menyumbang," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement