Kamis 01 Aug 2024 14:33 WIB

Mengapa Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh di Iran, Bukan Qatar?

Khamenei telah memerintahkan pembalasan atas terbunuhnya Ismail Haniyeh.

In this photo released by the Iranian Presidency Office, Iranian President Ebrahim Raisi, right, shakes hands with Hamas chief Ismail Haniyeh at his office in Tehran, Iran, Wednesday, March 27, 2024.
Foto: Iranian Presidency Office via AP
In this photo released by the Iranian Presidency Office, Iranian President Ebrahim Raisi, right, shakes hands with Hamas chief Ismail Haniyeh at his office in Tehran, Iran, Wednesday, March 27, 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Operasi pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh dilakukan oleh tersangka utama, Israel, di Teheran, Iran. Padahal beberapa pekan sebelumnya Ismail Haniyeh hadir di Doha, Qatar untuk terlibat dalam perundingan.

Muncul beragam spekulasi mengapai, Ismail Haniyeh dibunuh di Iran, bukan Qatar?

Baca Juga

Seperti dikutip dari Jerusalem Post mengutip sumber yang paham di bidang keamanan, pilihan untuk membunuh Haniyeh di Teheran karena pemimpin Hamas tersebut berada di bawah tanggung jawab perlindungan keamanan Iran.

"Jika mereka mau, mereka dapat membunuh Haniyeh di Qatar, tapi memilih di Iran, karena dua alasan," ujarnya.

Pertama, kata sumber itu, mereka memang ingin menyingkirkan pimpinan Hamas. Namun yang utama adalah menempatkan Iran sebagai pusat 'dilema' di masa depan."Dan seberapa besar intensitas Iran yang akan memperparah konflik di Timur Tengah dan bagaimana Iran akan meresponsnya," ujarnya.

Menurut sumber keamanan itu, sudah ada kekhawatiran Iran mungkin akan kehilangan proksinya di Timur Tengah.

Abas Aslani, seorang peneliti di Pusat Studi Strategis Timur Tengah di Teheran, berbicara kepada Aljazirah tentang implikasi keamanan bagi Iran setelah pembunuhan kepala politik Hamas, Haniyeh, di ibu kotanya.

"Apa yang terjadi di Teheran merupakan hal buruk bagi aparat keamanan Iran... dan itulah sebabnya Iran entah bagaimana merasa harus menanggapi ini," kata Aslani kepada Aljazirah.

"Ini bukan berita baik bagi aparat keamanan di Teheran," kata Aslani.

"Itulah sebabnya saya pikir pembalasan atau tanggapan dari pihak Iran mungkin tak terelakkan... Namun saya belum yakin tentang kualitas [tanggapan apa pun dari Iran]," katanya.

Ia belum tahu balasan seperti apa yang akan dilakukan Iran kepada Israel. "Namun, dari perspektif keamanan, ini sangat penting bagi Iran."

Perintah khamenei

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement