Kamis 01 Aug 2024 15:14 WIB

'Kolaborasi Pemerintah-Swasta Penting untuk Tingkatkan Rasio Ekspor UMKM'

Rasio kontribusi UMKM terhadap ekspor Indonesia baru sekitar 15,7 persen.

Red: Fernan Rahadi
Ajang Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024).
Foto: dokpri
Ajang Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kolaborasi dan pembinaan SDM menjadi kunci untuk mengerek rasio kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional. Sinergi antara pemerintah dan swasta seperti yang dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) sangat relevan untuk meningkatkan ekspor UMKM.

Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga di ASEAN. Rasio kontribusi UMKM terhadap ekspor Indonesia baru sekitar 15,7 persen, lebih rendah dibandingkan Thailand 28,7 persen, Vietnam 20 persen, dan Malaysia 17,3 persen.

Padahal, Indonesia menempati posisi pertama dalam hal jumlah pelaku UMKM yakni mencapai sekitar 66 juta pada akhir 2023. UMKM juga menjadi tulang punggung perekonomian nasional berkat kontribusi 60,51 persen terhadap PDB nasional dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja nasional.

Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud, mengatakan bahwa UMKM menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional.