Kamis 01 Aug 2024 15:47 WIB

Penembak Turki dengan Gaya Santai Raih Perak di Olimpiade Ternyata Pejabat Gendarmarie

Yusuf Dikec merupakan penembakan kawakan yang bertugas di Gendarmerie Turki.

Penembak Turki Yusuf Dikec.
Foto: Tangkapan Layar
Penembak Turki Yusuf Dikec.

REPUBLIKA.CO.ID, Tanpa peredam telinga, lensa pelindung mata dan satu tangan dimasukkan di saku, penembak Turkiye Yusuf Dikec viral di media sosial. Bukan hanya gaya yang nyentrik, tapi juga keberhasilannya dalam merengkuh medali di Olimpiade Paris.

Yusuf Dikec, bersama Sevval Ilayda Tarhan, mengamankan medali perak dalam nomor beregu campuran pistol udara berjarak 10 meter pada Rabu. Ini adalah raihan medali pertama Turki di Olimpiade.

Baca Juga

Selama pertandingan final yang intens melawan Damir Mikec dan Zorana Arunovic dari Serbia, Dikec menonjol karena pendekatannya yang tidak konvensional.

Seperti dilansir Turkiyetoday, Dikec dengan santai menembak tanpa perlengkapan menembak pada umumnya. Dia berkompetisi tanpa headphone dan bahkan menyimpan satu tangannya dengan santai di saku. 

Padahal, pertandingan yang digelar di Chateauroux Shooting Center ini cukup menegangkan bagi yang menyaksikan Dikec dan Tarhan nyaris meraih medali emas dengan skor akhir kalah 16-14. Meski demikian, penampilan pasangan Turki ini tetap dirayakan sebagai pencapaian bersejarah bagi negaranya.

Yusuf Dikec, lahir 1 Januari 1973, di Goksun, Kahramanmaras, adalah seorang penembak kawakan dan Senior Chief Warrant Officer di Gendarmerie Turki. Gendarmarie merupakan otoritas keamanan di bawah Kementerian Dalam Negeri Turki. Mereka bertanggung jawab atas pemeliharaan ketertiban umum di wilayah yang berada di luar yurisdiksi kepolisian.

Karir Dikec termasuk mewakili Türkiye di Olimpiade Musim Panas 2012 dan 2016, serta memenangkan medali di Pertandingan Mediterania 2013 di Mersin.

Di Paris, kehadiran Dikec yang santai di lokasi syuting, terutama tanpa perlengkapan berteknologi tinggi seperti lensa khusus dan headphone peredam bising milik pesaingnya dari Serbia, menambah tontonan tersebut. Pendekatan ini disukai banyak orang dan, menjadikannya sensasi media sosial baik di Turki maupun internasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement