Kamis 01 Aug 2024 19:19 WIB

Emisi Metana Semakin Meningkat, Ilmuwan Khawatir

Dunia saat ini terlalu berfokus pada emisi karbon dioksida.

Rep: Mgrol152/ Red: Satria K Yudha
Ilustrasi pemanasan global.
Foto: republika
Ilustrasi pemanasan global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Emisi global metana, gas yang sangat kuat yang memanaskan planet, meningkat dengan cepat dengan laju tercepat dalam beberapa dekade terakhir. Kondisi ini membutuhkan tindakan segera untuk membantu mencegah eskalasi yang berbahaya dalam krisis iklim.

Dikutip dari laman The Guardian, Kamis (1/8/2024), berdasarkan hasil penelitian, emisi metana yang bertanggung jawab atas separuh dari pemanasan global, telah meningkat secara signifikan sejak sekitar tahun 2006 dan akan terus bertambah, kecuali jika ada langkah-langkah baru yang diambil untuk mengurangi polusi ini. Penelitian ini ditulis oleh lebih dari selusin ilmuwan dari seluruh dunia dan diterbitkan pada Selasa (30/7/2024).

Baca Juga

Berdasarkan studi yang diterbitkan di Frontiers in Science, dunia saat ini terlalu berfokus pada emisi karbon dioksida sebagai pendorong utama kenaikan suhu global. Sementara itu, saat ini tidak banyak yang telah dilakukan untuk mengatasi metana, meskipun memiliki kekuatan pemanasan 80 kali lipat dari CO2 dalam 20 tahun pertama setelah mencapai atmosfer.

“Laju pertumbuhan metana semakin cepat, dan ini mengkhawatirkan. Dalam beberapa tahun terakhir kita memiliki timbunan metana yang sangat besar. Hal ini membuat pekerjaan mengatasi pemanasan antropogenik menjadi lebih menantang,” kata Drew Shindell, seorang ilmuwan iklim di Duke University dan penulis utama penelitian ini.