Jumat 02 Aug 2024 10:58 WIB

Israel Serang 1 Sekolah di Gaza, Lebih dari 10 Orang Meninggal Dunia

Menurut Pertahanan Sipil Palestina di Gaza, puluhan jasad masih tertimbun reruntuhan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Warga Palestina berjalan melintasi puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina berjalan melintasi puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan Israel terhadap kamp pengungsi sementara di salah satu sekolah di Kota Gaza, Palestina, menyebabkan  lebih dari 10 orang tewas. Kabar duka ini disampaikan perwakilan Pertahanan Sipil Palestina di Gaza, Mahmoud Basal, pada Kamis (1/8/2024).

"Pembantaian yang dilakukan pasukan keamanan Israel kembali terjadi hari ini. Beberapa waktu lalu, salah satu sekolah di daerah Shejaiya, tempat tinggal banyak keluarga, diserang. Saat ini, 10 jasad telah dibawa ke rumah sakit," kata Basal kepada wartawan.

Baca Juga

Menurutnya, puluhan orang masih tertimbun reruntuhan. Serangan udara itu dipicu informasi intelijen yang mengindikasikan bahwa kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menggunakan kompleks sekolah tersebut untuk merencanakan serangan terhadap Israel, kata tentara Israel (IDF).

"Berdasarkan intelijen IDF dan ISA (badan keamanan Israel), IAF (pasukan udara Israel) menyerang ekstremis yang beroperasi di dalam kompleks Sekolah Dalal di wilayah Shejaiya di Kota Gaza. Kompleks itu digunakan Hamas sebagai tempat persembunyian komandan dan operator sekaligus merencanakan serangan teror," ucap IDF.

"Sejumlah langkah telah diambil" sebelum terjadi serangan guna meminimalkan jumlah korban sipil, menurut IDF melalui akun Telegram.

Sebelumnya pada 7 Oktober 2023, Israel menghadapi serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Pada saat itu, petempur Hamas menyusup ke daerah-daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil serta menyandera lebih dari 200 orang. Menurut otoritas, sekitar 1.200 orang tewas selama serangan terjadi.

IDF lantas melakukan balasan dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza yang meliputi serangan terhadap target warga sipil. Israel juga menginstruksikan pengepungan total terhadap wilayah kantong tersebut dan memutus akses pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan serta obat-obatan.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban meninggal akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah menembus 39.400 orang, dengan lebih dari 91.100 orang lainnya terluka.

 

sumber : Sputnik
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement