Jumat 02 Aug 2024 11:40 WIB

Siswa Indonesia Borong 27 Medali di International Mathematics Contest Singapore

Tim KPM Indonesia meraih total di antaranya 4 medali emas dan 10 medali perak.

Red: Gita Amanda
 Dalam ajang bergengsi International Mathematics Contest Singapore (IMCS) 2024, yang berlangsung dari 26 hingga 29 Juli 2024 di Singapura, tim dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Indonesia mencatatkan prestasi yang luar biasa.
Foto: KPM
Dalam ajang bergengsi International Mathematics Contest Singapore (IMCS) 2024, yang berlangsung dari 26 hingga 29 Juli 2024 di Singapura, tim dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Indonesia mencatatkan prestasi yang luar biasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam ajang bergengsi International Mathematics Contest Singapore (IMCS) 2024, yang berlangsung dari 26 hingga 29 Juli 2024 di Singapura, tim dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Indonesia mencatatkan prestasi yang luar biasa. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari sembilan negara, termasuk China, Filipina, Hong Kong, Macau, Malaysia, Thailand, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia. 

Tim KPM Indonesia meraih total 4 medali emas, 10 medali perak, 13 medali perunggu, dan 17 merit. Keberhasilan ini merupakan hasil dari persiapan yang matang dan dedikasi tinggi. Tim yang terdiri dari 44 siswa dari berbagai sekolah di Indonesia ini menjalani karantina intensif selama empat hari di Bogor sebelum berangkat ke Singapura. Persiapan tersebut melibatkan bimbingan dari Dr Raden Ridwan Hasan Saputra, MSi, seorang pelatih Olimpiade Matematika Nasional dan Internasional, serta tim KPM yang telah berpengalaman.

Baca Juga

Muchammad Fachri, S Si, selaku tim leader, mengungkapkan kebanggaan dan kepuasan atas pencapaian ini. Fachri menjelaskan, Jenis soal yang dihadapi sangat lengkap dan menantang, terdiri dari 8 soal pilihan ganda, 8 soal isian singkat, dan 2 soal uraian. IMCS adalah kompetisi yang sangat menantang karena soal-soalnya menguji kemampuan siswa baik dalam materi reguler maupun olimpiade. Ia juga menekankan pentingnya persiapan fisik dan mental, mengingat energi yang dibutuhkan dalam kompetisi ini sangat besar.

Proses seleksi peserta dimulai dari berbagai lomba yang diadakan oleh KPM, seperti lomba IKMC, KMNR, KOMPI, dan seleksi mandiri. Tingkat persaingan di IMCS sangat ketat dengan setiap negara mengirimkan siswa-siswi terbaik mereka, dan soal-soalnya semakin sulit dibandingkan kompetisi sebelumnya. Fachri juga merasa bangga karena tidak ada satu pun anggota tim yang mendapatkan predikat participant, meskipun sebagian besar dari mereka adalah pemula dalam olimpiade matematika.