REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – WD (10), siswa kelas tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, meninggal dunia, Kamis (1/8/2024). Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah tak sadarkan diri di sekolahnya.
Kematian korban pun viral di media sosial dan ramai disebut akibat korban perundungan teman sekolahnya. Namun, polisi masih melakukan pemeriksaan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Pihak keluarga juga sepakat untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu (RSBI).
Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat tak sadarkan diri di sekolah saat jam istirahat, sekitar pukul 09.30 WIB. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas setempat.
Pihak puskesmas lalu merujuk korban ke RSUD Indramayu. Namun, setibanya di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia.
Humas RSUD Indramayu, Tarmudi, membenarkan adanya salah satu pasien anak dari Kecamatan Cikedung yang ditangani di IGD RSUD Indramayu. "Iya benar, ada anak yang dibawa ke IGD. Sampai di ruangan itu sudah meninggal dunia,’’ katanya, Jumat (2/8/2024).
Sementara itu, Tim Inafis Polres Indramayu telah diturunkan untuk mencari bukti dan petunjuk penyebab kematian WD.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, Caridin, mengaku sangat terkejut karena peristiwa itu terjadi saat jam sekolah.
Namun, Caridin belum dapat memastikan apakah kematian korban disebabkan oleh bullying. Dia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada polisi.
Caridin pun mengimbau agar masyarakat bersabar menunggu hasil otopsi dan tidak membuat spekulasi. ‘’Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap penyebab kematian yang sebenarnya,’’ katanya.