Jumat 02 Aug 2024 19:05 WIB

Kisah Pilu Bocah SD Meninggal di Indramayu, Anak Yatim, Ibu jadi TKW di Timur Tengah

Pihak keluarga berharap penyebab kematian WD bisa segera terungkap.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Suasana duka menyelimuti keluarga WD (10), siswa SDN 3 Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jumat (2/8/2024). Para pelayat pun memenuhi kediaman bocah tersebut.

Pihak keluarga tak menyangka, WD yang berangkat sekolah dalam keadaan sehat, pulang telah meninggal dunia pada Kamis (1/8/2024) kemarin.

Baca Juga

Paman korban, Agus Tarsudi (39), mengaku tidak mengetahui penyebab meninggalnya WD. Dia mendapat informasi bahwa keponakannya itu sebelumnya sempat mendapatkan penanganan di puskesmas sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Agus berharap, penyebab kematian WD bisa segera terungkap. Dia pun menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada polisi."Kami sudah melakukan visum dan sekarang menunggu hasilnya,’’ ucapnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya perundungan yang dialami oleh WD, Agus mengaku tidak mengetahuinya. Dia hanya heran keponakannya yang berangkat sekolah dalam keadaan sehat, tiba-tiba meninggal dunia. "Kami ingin tahu penyebab kematiannya dan memastikan tidak ada yang janggal," ujar Agus.

Almarhum WD selama ini tinggal bersama neneknya, Caryuni. Adapun sang ibu yang bernama Masirih (45), bekerja sebagai buruh migran di Timur Tengah sejak 1,5 tahun lalu. Sementara ayah WD, Zakaria, telah meninggal dunia setahun yang lalu.

Agus mengungkapkan, sehari-hari, keponakannya itu beraktivitas sebagaimana anak-anak lainnya. Almarhum WD biasanya bermain sepeda listrik bersama teman-temannya. "Tidak pernah ngeluh punya masalah dengan temannya,’’ ucap Agus.

Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, menyatakan, pihaknya saat ini sedang melaksanakan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui fakta dibalik kematian bocah tersebut.

"Tadi malam kita sudah melakukan pemeriksaan otopsi terhadap korban (almarhum) di RS Bhayangkara Indramayu. Dan saat ini kami menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,’’ kata Hillal, didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata, di Mapolres Indramayu, Jumat (2/8/2024).

Hillal pun meminta agar masyarakat mempercayakan penanganannya kepada kami.

Dan kami pastikan akan menindaklanjuti dan menangani perkara ini secara profesional, akuntabel, dan prosedural,’’ tegas Hillal. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement