Jumat 02 Aug 2024 21:00 WIB

Ismail Haniyeh Dibunuh, PM Pakistan: Negara Zionis Israel Harus Diadili

Pembantaian di Gaza telah berlangsung selama sembilan bulan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Warga Iran mengawal jenazah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat upacara pelepasan di Teheran, Iran, Kamis, 1 Agustus 2024.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Warga Iran mengawal jenazah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat upacara pelepasan di Teheran, Iran, Kamis, 1 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD -- Majelis Nasional pada Jumat (2/8/2024) mengesahkan resolusi yang mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Setelah resolusi disetujui, Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharif saat berpidato di hadapan majelis mengatakan, pertanda baik bahwa majelis nasional secara kolektif telah mengajukan resolusi tentang kematian Ismail Haniyeh sebagai syahid. PM Pakistan menyampaikan rasa terima kasih kepada majelis nasional dan seluruh anggota parlemen atas persetujuan resolusi tersebut.

Baca Juga

PM Shehbaz Sharif menyatakan bahwa pembantaian di Gaza telah berlangsung selama sembilan bulan, dengan lebih dari 40.000 warga Palestina wafat, termasuk wanita dan anak-anak, menjadi syahid. Rumah sakit (RS), sekolah, dan perwakilan media di Gaza telah menjadi sasaran serangan Israel.

Dikutip dari laman Pakistan Observer, Jumat (2/8/2024), PM Pakistan mengatakan bahwa menutup mata terhadap pembantaian yang dilakukan Israel ini tidak akan berhasil, mereka mengutuk keras pembunuhan Ismail Haniyeh. Maka negara zionis Israel harus diadili atas kejahatan ini.