Jumat 02 Aug 2024 21:51 WIB

Forum IPPP Pererat Kerja Sama DPR dengan Parlemen Negara Pasifik

Forum IPPP juga menjadi wadah untuk mendiskusikan dan mencari solusi bersama.

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana.
Foto: Istimewa
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menegaskan pentingnya Forum Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) dalam mempererat ikatan antara parlemen Indonesia dengan parlemen negara-negara kepulauan Pasifik.

Ia berharap Forum IPPP juga dapat menjadi media untuk memberikan informasi dan meningkatkan kerja sama yang erat antara kedua belah pihak.

"Forum IPPP adalah wadah yang kami rasakan perlu untuk memberikan informasi dan mempererat hubungan antara parlemen Indonesia dan parlemen negara-negara kepulauan Pasifik," kata Putu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Hal itu disampaikan Putu Supadma dalam diskusi yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8).

Dia mengatakan melalui forum IPPP, DPR berusaha melakukan fungsi pengawasan terhadap pemerintah dalam menjalin hubungan dengan negara-negara kepulauan Pasifik.

"Pengawasan terhadap pemerintah dalam menjalin hubungan dengan negara-negara kepulauan Pasifik merupakan bagian dari tugas DPR. Kami berusaha memastikan bahwa pemerintah melakukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan," tuturnya.

Forum IPPP juga menjadi wadah untuk mendiskusikan dan mencari solusi bersama atas berbagai masalah yang dihadapi oleh negara-negara Pasifik.

Selain itu, dia menekankan pentingnya Indonesia meningkatkan hubungan dengan negara-negara nontradisional lainnya, selain hubungan kuat yang sudah dimiliki dengan negara-negara tradisional, seperti China, Jepang, dan Korea. Misalnya, peningkatan hubungan kerja sama dengan Papua Nugini sebagai salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia.

"Pemerintah berikutnya harus segera membangun hubungan yang lebih intensif dengan negara-negara Pasifik. Jangan sampai kita hanya fokus pada Asia, tetapi juga harus memperhatikan negara-negara Pasifik yang merupakan bagian penting dari kedaulatan dan integritas teritorial kita," katanya.

Dia pun berharap pemerintah periode berikutnya dapat melanjutkan upaya Indonesia dalam meningkatkan pengaruhnya melalui pendekatan diplomasi dan kerja sama yang lebih intensif, serta memberikan perhatian lebih pada negara-negara Pasifik.

"Kami berharap pemerintah berikutnya dapat lebih fokus pada pembangunan hubungan dengan negara-negara Pasifik," ujar dia.

Sidang ke-2 IPPP digelar di Jakarta pada 24-26 Juli dengan mengusung tema Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development.

Delegasi parlemen Pasifik yang hadir dalam forum tersebut adalah Negara Kepulauan Cook, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Papua Nugini, Tuvalu, Kiribati, dan Republik Fiji.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement