Sabtu 03 Aug 2024 00:35 WIB

PTPN IV PalmCo Optimistis Tekan 40 Persen Emisi pada 2030

Hingga 2050 ditargetkan 50 pabrik sawit memiliki fasilitas energi baru terbarukan.

Red: Budi Raharjo
Hingga 2050 ditargetkan 50 pabrik sawit memiliki fasilitas energi baru terbarukan.
Foto: PTPN Group
Hingga 2050 ditargetkan 50 pabrik sawit memiliki fasilitas energi baru terbarukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo optimistis mampu berkontribusi mengurangi 40 persen emisi karbon pada 2030 dan mencapai net zero emission sebelum 2060. Angka ini bahkan melampaui sasaran dekarbonisasi yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko, dalam talkshow inspirasi 'Green Harmony Forum'. “Sesuai baseline bussines as usual, PTPN Group itu tahun 2030 total emisinya sebesar 2,35 juta ton CO2e," ujarnya.

Baca Juga

Emisi sebagian besar datang dari gas methane yang keluar dari limbah cair. Menurut Jatminko tujuh pembangkit biogas PalmCo yang telah beroperasi saat ini, mampu meng-capture methane tadi lalu mengonversinya menjadi energi baru terbarukan. "Saat ini kita sudah berhasil membatasi 150 ribu ton CO2e,” katanya.

Dengan bisnis yang ada saat ini, Jatmiko mengungkapkan pada 2030 nanti total emisi karbon yang diproduksi PTPN adalah 2,35 juta ton CO2 equivalen. Untuk itu perusahaan telah melakukan berbagai inisiatif dekarbonisasi, yakni suatu upaya yang dapat membatasi produksi karbon dioksida yang menjadi faktor kunci menangani perubahan iklim.