Sabtu 03 Aug 2024 10:11 WIB

Permintaan Maaf Presiden Jokowi Dinilai Manusiawi

Kaesang menilai tidak manusia sempurna di dunia ini.

Presiden Joko Widodo
Foto: Setpres RI
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan maaf Presiden Joko Widodo sebagai seorang pemimpin negara ini diakhir masa jabatan merupakan hal wajar. Permintaan maaf itu manusiawi sebagai seseorang manusia yang tak lepas dari rasa salah. 

"Saya rasa itu hal yang manusiawi untuk mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia, apalagi beliau habis ini pensiun," ujar Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep ditemui wartawan usai kegiatan partainya di Jakarta Selatan, Jumat.

Baca Juga

Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

"Saya rasa itu kan sebagai seorang presiden pasti juga tidak sempurna. Tidak ada makhluk hidup di dunia ini yang sempurna, pasti ada yang melakukan kesalahan," kata Kaesang.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden RI. Hal itu dia ungkapkan saat acara Dzikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) malam.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengatasnamakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk memohon maaf di hadapan ribuan undangan pada acara pembuka yang memulai rangkaian kegiatan Bulan Kemerdekaan menjelang HUT ke-79 RI tersebut.

"Bapak Wakil Presiden, bapak ibu sekalian, saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, dalam kesempatan yang baik ini, pada hari pertama bulan Kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Presiden menyadari bahwa sebagai manusia, dirinya dan Wapres Ma'ruf Amin tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak.

Kepala Negara dan Wapres mengungkapkan bahwa keduanya tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. "Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apa pun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," kata Presiden Jokowi.

Presiden pun mengajak kepada seluruh hadirin undangan untuk berdoa bersama, memohon pertolongan Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju, bangsa yang baldatun, thayyibatun, wa rabbun ghofur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement