REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Tidak cuma masak dan berkebun, ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) Pancasona sekarang jago desain konten digital berkat pelatihan kece dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 ini benar-benar bikin heboh!
Bertempat di Aula Komplek Dephan Pondok Rajeg, acara bertajuk ‘Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Konten Produk Berbasis Teknologi Tepat Guna dengan Aplikasi Canva Secara Digital bagi KWT Pancasona’ ini sukses besar! Dengan 36 peserta yang hadir, acara ini membuktikan bahwa siapa bilang teknologi cuma buat anak muda?
Pelatihan ini dibuka oleh Ketua RW 011, Kolonel Rois Nahrudin, yang menekankan pentingnya teknologi tepat guna di era digital ini. Tak mau kalah, Ketua KWT Pancasona, Dewi Anggraini, juga memberikan sambutan penuh semangat, “Kegiatan ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan anggota KWT Pancasona dalam mempromosikan dan memasarkan produk secara digital dengan memanfaatkan aplikasi Canva.”
Tutor utama, Kusmayanti Solecha sekaligus Ketua Pelaksana, bersama anggotanya yaitu Oky Irnawati, Furi Indriyani, Hilda Rachmi dari kalangan dosen dan beberapa mahasiswa Universitas BSI, mengajarkan cara menggunakan Canva mulai dari nol—dari download aplikasi sampai membuat konten keren! Ibu-ibu KWT Pancasona belajar membuat poster, brosur, iklan, dan video promosi produk dengan mudah hanya bermodal smartphone.
Dengan serius dan antusias, peserta mengikuti setiap langkah yang diajarkan. Dari pengenalan fitur-fitur Canva hingga praktik membuat desain produk, ibu-ibu ini tampak sangat menikmati proses belajar yang baru ini. Tak jarang terdengar tawa dan sorakan saat mereka berhasil membuat desain yang memukau.
Acara ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga harapan baru bagi ibu-ibu KWT Pancasona. Dengan kemampuan membuat konten digital yang menarik, diharapkan mereka bisa memasarkan produk dengan lebih efektif dan meningkatkan pendapatan komunitas.
