Ahad 04 Aug 2024 07:35 WIB

Sang Perempuan Sufi dan Mimpi Jumpa Rasulullah

Dalam mimpi itu, ayah Rabiah al-Adawiyah berjumpa dengan Rasulullah SAW.

Red: Hasanul Rizqa
Makam Rabiah al-Adawiyah tampak dari dalam ruangan.
Foto: masrarabiya.com
Makam Rabiah al-Adawiyah tampak dari dalam ruangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam khazanah peradaban Islam, nama Rabi’ah al-Adawiyah harum sebagai seorang sufi perempuan pertama. Sosok bernama lengkap Ummu al-Khair bin Ismail al-Adawiyah al-Qisysyiyah itu lahir pada suatu malam di Basrah (Irak) pada 717 Masehi. Ayah dan ibunya berasal dari suku Atiq yang bersahaja.

Sururin dalam Rabi’ah al-Adawiyah Hubb al-Illahi (2000) mengutip Fariduddin al-Attar yang merawikan betapa memprihatinkan keluarga ini. Rumah mereka gelap gulita ketika Rabi’ah lahir. Sebab, tidak ada setetes pun minyak untuk menerangi lampu. Bahkan, tidak terdapat sehelai kain pun untuk melindungi bayi yang baru lahir itu dari hembusan angin dingin. Namun, tanda-tanda kebaikan dalam diri Rabi’ah al-Adawiyah sudah mulai tampak.

Baca Juga

Ayah Rabi’ah dikisahkan akhirnya tertidur sambil memeluk bayi perempuannya. Dalam tidurnya, pria itu mimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW berkata kepadanya, “Janganlah engkau bersedih hati karena putrimu yang baru lahir itu kelak akan menjadi orang yang terhormat.”