Senin 05 Aug 2024 05:03 WIB

Pesan di Dinding TKP Temuan Kerangka Ibu-Anak, Psikolog Soroti Satu Kalimat Huruf Kapital

Pesan yang ditulis di dinding dinilai bahwa korban selama ini merasa tersakiti.

Red: Andri Saubani
Sejumlah pesan diduga ditulis oleh dua orang korban Iguh Indah Hayati (55 tahun) dan Elia Putra (24 tahun) yang telah menjadi kerangka manusia terpampang di tembok dinding rumah mereka di Perumahan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat. Pesan tersebut diduga ditujukan untuk suami dan ayah korban Mudjoyo Tjandra.
Foto:

Retno menambahkan, kekecewaan sang anak bukan hanya terkait karena janji ayahnya untuk menyekolahkan dirinya yang tak ditepati. Lebih dari itu, anaknya juga menunjukkan kekecewaan terhadap ayahnya karena meninggalkan ibunya.

"Nah kemudian, ditambahkan lagi tadi di bawahnya keterangan bahwa, tadi istrimu aja, dia mempersonifikasi, dia orang luar gitu ya. Istrimu aja, gitu. Artinya itu kemarahan yang luar biasa. Bahwa, ini nih si ayah ini, gitu. Ini sudah sedemikian menyakiti istrinya, gitu. Ibunya dia," kata Koordinator Satgas Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan (PPKK) Ikatan Psikolog Klinis Jawa Barat itu. 

Retno menduga, pesan-pesan itu dituliskan pada saat kondisi kedua orang itu masih sehat secara fisik. Bahkan, keduanya disebut tak memiliki keinginan untuk meninggal dunia. Namun, kondisi emosi yang tidak stabil membuat fisik keduanya lama-kelamaan terganggu.

Kondisi psikis yang menurun itu perlahan membuat keduanya menjadi depresi. Apalagi, diduga di rumah itu tidak ada orang lain yang bisa menetralisir kondisi psikis anak dan ibu itu yang terus menurun.