REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa sangka di balik aroma memikat parfum Saff & Co yang kini digandrungi para fraghead, terdapat dua sosok wanita muda berbakat, Santi Tan dan Sansan. Dengan semangat muda dan kreativitas, mereka berhasil mencuri perhatian pasar parfum Indonesia dan membuktikan industri ini tidak hanya dikuasai oleh merek-merek internasional.
Bisnis wewangian dua sahabat ini dimulai pada tahun 2020 saat mereka berusia 23 tahun, di tengah pandemi Covid-19. Santi Tan dan Sansan melihat celah peluang untuk mengembangkan parfum lokal di saat brand lokal lainnya masih berfokus pada produk make-up dan skincare.
“Aku ada feeling kuat, kalau waktu yang paling tepat untuk buka bisnis local fragrance, ya di tahun 2020 itu. Kalau kita telat satu tahun aja mungkin akan tenggelam dengan brand-brand baru. Makanya aku langsung ajak partner aku untuk gabung dan produksi skala kecil sekitar 500 pieces, yang akhirnya kita launch untuk pertama kalinya secara eksklusif di Shopee,” ujar Owner Saff & Co, Santi Tan.
Lebih lanjut, Santi menambahkan pemilihan Shopee sebagai platform e-commerce untuk mengembangkan Saff & Co merupakan keputusan bisnis yang strategis. “Shopee adalah go to marketplace buat aku. Mau beli make up, skincare, apa aja itu di Shopee. Jadi, waktu kita mau menjual sesuatu kepikirannya langsung Shopee. Pada akhirnya, keputusan kami terbukti tepat karena sampai sekarang Saff & Co bisa menjadi salah satu marketI leader di brand parfum lokal,” jelas Santi.