Senin 05 Aug 2024 09:25 WIB

Kerusuhan Anti-Muslim, PM Inggris: Preman Perusuh akan Menyesali Tindakan Mereka

Ia menambahkan ini bukanlah protes, tetapi kerusuhan kekerasan yang terorganisasi.

Red: Ani Nursalikah
Para pengunjuk rasa antiimigran berkumpul di luar Holiday Inn Express di Rotherham, Inggris, Ahad, 4 Agustus 2024.
Foto: Danny Lawson/PA via AP
Para pengunjuk rasa antiimigran berkumpul di luar Holiday Inn Express di Rotherham, Inggris, Ahad, 4 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut para perusuh yang melakukan kekerasan sebagai preman ekstrem kanan dan memperingatkan mereka yang terlibat dalam kerusuhan di jalanan akan menyesal.

Dalam pidatonya kepada rakyat Inggris terkait kerusuhan yang sedang berlangsung, Keir Starmer mengatakan tidak ada keraguan mereka yang terlibat dalam kekerasan itu akan berhadapan dengan hukum dengan tegas.

Baca Juga

"Saya jamin Anda akan menyesal ikut serta dalam kerusuhan ini, baik secara langsung maupun mereka yang menghasut aksi ini melalui internet lalu untuk diri sendiri," kata perdana menteri, Ahad (4/8/2024).

Ia menambahkan ini bukanlah protes, tetapi kerusuhan kekerasan yang terorganisasi. Starmer menyatakan hal itu tidak memiliki tempat di jalanan Inggris atau dunia maya. Ia mengutip serangan terhadap sebuah hotel di Rotherham di mana jendela-jendela dipecahkan, bangunan dibakar, dan tamu serta staf ketakutan.