REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta — Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini memainkan peran penting dalam perekonomian nasional Indonesia. Namun demikian ditengah era digital saat ini ternyata belum banyak pelaku UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi digital secara efektif.
Hal itu disampaikan oleh Hokky Situngkir, selaku Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI dalam kata sambutannya di acara “Launching UMKM Level Up Tahun 2024” beberapa hari lalu.
Selain itu mengingat besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia, dengan kontribusi sebesar 5,11% dari PDB Indonesia tahun 2022, yang oleh Bappenas kemudian diproyeksikan akan mencapai angka 109 miliar USD di tahun 2025 maka peningkatan jumlah UMKM yang mengadopsi teknologi digital menjadi sebuah prioritas.
“Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital,” ujar Hokky.
Menurutnya, pelaksanaan program UMKM Level Up ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mewujudkan ekonomi digital yang berkelanjutan, memberdayakan, dan inklusif. Di mana Indonesia harus mampu bertransformasi dari konsumsi teknologi menjadi produsen melalui keterlibatan UMKM sebagai motor penggerak.
Proses adopsi teknologi digital inisiasi Kemenkominfo ini akan difasilitasi dalam 2 program yakni, program pendampingan UMKM Level Up yang akan fokus pada peningkatan kapabilitas digital UMKM di Indonesia dan program akselerasi bisnis UMKM yang fokus mengembangkan rencana bisnis UMKM yang didukung pemanfaatan teknologi digital,” jelasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi dalam kata sambutannya menyebutkan pentingnya peran UMKM dalam bidang perekonomian baik ditingkat nasional maupun global karena menyumbang 70% lapangan kerja dan PDB.
“Namun 67% UMKM kini justru sedang berjuang bertahan karena tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan sumber daya yang menghambat adopsi teknologi,” ungkap Budi.
Menurut Budi, salah satu solusi dalam mengatasi tantangan ini adalah melalui adopsi teknologi digital. Di mana ada berbagai teknologi digital yang dapat dimanfaatkan oleh sektor UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan efficiency process, termasuk di Indonesia.
“Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar, meningkatkan produktivitas, inovasi serta mengurangi risiko fisik karena seluruh penyimpanan dapat dilakukan di cloud,” jelasnya.
“Namun, di sisi lain terdapat 64% UMKM masih kesulitan dalam mengadopsi teknologi digital, belum lagi terdapat berbagai tantangan lain seperti keterbatasan finansial, kesenjangan keterampilan digital, dan tantangan keamanan siber yang terus menghambat UMKM untuk mengadopsi teknologi digital,” sambungnya kemudian.
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Menkominfo menyebutkan pentingnya berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia yang terdiri dari tiga strategi utama.
“Pertama memanfaatkan data dan teknologi untuk merancang strategi bisnis yang dapat mendorong efisiensi. Kedua, melakukan pengembangan kecakapan digital untuk pelaku UMKM. Dan yang ketiga, memanfaatkan platform digital untuk berkolaborasi di tingkat global dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan” jelasnya.
Budi Arie berharap agar program UMKM Level UP yang diluncurkan oleh Kominfo ini dapat mendorong pelaku UMKM agar lebih ekstensif dalam mengadopsi teknologi digital. Bukan hanya untuk memperluas akses pemasaran, tetapi juga meningkatkan efisiensi, meningkatkan daya saing dan inovasi hingga meningkatkan nilai transaksi.
Launching UMKM Level Up juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, para Pejabat Eselon 1 dan 2 Kemenkominfo, para pejabat kementerian/lembaga/dinas, serta pimpinan dari perusahaan swasta yang merupakan mitra kolaborasi.
Agenda launching dilanjutkan dengan acara gelar wicara (talkshow) yang dipandu oleh Meliza Gilbert. Terdapat empat orang narasumber yang diundang untuk mengisi gelar wicara tersebut yaitu Yulius (Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UMKM RI), Dewi Meisari (Founder UKMINDONESIA.ID dan TUMBU.CO.ID), Jessica Isabella (Owner Jims Honey Indonesia), serta Julio Ekspor (Founder Bisa Ekspor).
Program UMKM Level Up itu sendiri dilaksanakan dalam bentuk pendampingan intensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan serta diharapkan dapat mewujudkan UMKM Indonesia yang berdaya saing dengan dukungan teknologi digital.