REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Piala Presiden 2024 yang digelar sejak 19 Juli lalu di buka Presiden di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung Jawa Barat telah berakhir semalam di Stadion Manahan Solo Jawa Tengah. Arema FC akhirnya keluar sebagai juara, usai mengalahkan Borneo FC melalui adu tendangan penalti 5-4 (1-1).
Ketua umum PSSI Erick Thohir yang menyaksikan langsung laga pembukaan dan laga final memuji dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras panitia pelaksana Piala Presiden 2024. Ia menilai turnamen ini berlangsung sukses.
Selain memuji kerja keras panitia, Erick juga menyebut dua kriteria yang membuat Piala Presiden ini bisa berjalan dengan baik. Ia berharap nanti dapat berlanjut pada Liga 1 musim 2024/2025.
"Kita masih belum diizinkan FIFA untuk adanya suporter tandang. Sejak awal, panitia Piala Presiden 2024 sudah menerapkan aturan larangan suporter tandang. Para suporter menjalani itu, sehingga pertandingan di turnamen tersebut berjalan lancar," ujarnya sesaat sebelum laga final Piala Presiden, Ahad (4/8/2024).
"Saya pikir turnamen ini berjalan aman karena semuanya saling menghormati. Kalau kita bicara siapa tuan rumahnya, semua langsung mengikuti. Makasih kepada suporter yang berniat untuk mengubah sepak bola Indonesia," ungkapnya.
Larangan suporter tandang memang sudah diterapkan PSSI sejak Liga 1 2023/2024, lanjut Erick Thohir. "Larangan itu masih berlaku untuk Liga 1 2024/2025 karena hukuman dari FIFA itu dua tahun."
Erick berharap pada Liga 1 2025/2026 hukuman dari FIFA itu bisa selesai. Sehingga suporter tandang bisa datang untuk mendukung tim kesayangannya bertanding. Semoga di musim depan diharapkan ada suporter away tidak seperti tahun ini."
"Tapi sepakat suporter harus masuk ke database PSSI sehingga teratur. Kalau di Inggris dan Italia bisa, masa Indonesia nggak bisa," tegasnya.
Kriteria lainnya yakni sikap pemain terhadap kepemimpinan wasit di lapangan. Erick menilai para pemain sudah mulai menghormati wasit. Terlebih ada VAR yang diterapkan di Piala Presiden 2024.
Selain itu, kepemimpinan wasit selama Piala Presiden 2024 sudah berjalan baik. PSSI juga sudah memberikan pendidikan kepada wasit-wasit sebelum Liga 1 2024/2025 dimulai.
"Semua menghormati apalagi sekarang kalau ada protes ke wasit hanya boleh kapten saja yang bicara. Kami dorong aturan itu agar pemain dan wasit saling menghormati. Di Piala Presiden 2024 saya lihat sejuk karena pemain hormati wasit dan membuat wasit semakin percara diri ambil keputusan," kata dia.