Senin 05 Aug 2024 14:44 WIB

Begini Kronologi Kerusuhan Anti-Islam di Inggris, Dimulai Penyerangan Masjid

Paham sayap kanan garis keras meluas.

Red: Fitriyan Zamzami
Bentrokan antara petugas Kepolisian dengan massa aksi saat aksi demonstrasi anti-imigrasi di area Holiday Inn Express di Rotherham, Inggris, Ahad (4/8/2024).
Foto:

Beberapa kelompok sayap kanan telah terlibat dalam kerusuhan tersebut atau mempromosikannya di media sosial. David Miles, seorang anggota terkemuka Patriotic Alternative, sebuah kelompok fasis, berbagi foto dirinya di Southport, menurut Hope Not Hate, sebuah kelompok advokasi berbasis di Inggris yang meneliti organisasi-organisasi ekstremis.

Merujuk the New York Agitator sayap kanan lainnya menyebarkan informasi tentang protes tersebut di media sosial, termasuk British Movement, sebuah kelompok neo-Nazi. Gambar-gambar protes yang diperiksa oleh Hope not Hate menunjukkan beberapa orang dengan tato Nazi.

Setelah kekacauan di Southport, polisi mengatakan bahwa pendukung Liga Pertahanan Inggris (English Defense League/EDL)  juga terlibat. Kerusuhan tersebut juga menarik orang-orang yang terkait dengan kekerasan sepak bola, atau hooliganisme, yang telah lama bersinggungan dengan gerakan ultranasionalis di Inggris.

Para pejabat mencatat bahwa tidak semua orang yang ikut demonstrasi memiliki pandangan sayap kanan. David Hanson, seorang menteri kabinet, mengatakan kepada LBC Radio pada hari Jumat: “Beberapa orang mungkin terjebak dalam kegilaan musim panas. Beberapa mungkin adalah orang-orang yang memiliki kekhawatiran yang tulus.” Namun, dia memperingatkan, akan mengawasi mereka-mereka yang melakukan kekerasan.