Senin 05 Aug 2024 16:13 WIB

Iran Serang Israel dalam Waktu Dekat, Ini Bocoran Menlu AS kepada Negara G7

AS berharap bisa mencegah eskalasi dengan cara melakukan pendekatan kepada Iran.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.
Foto: AP Photo/Abir Sultan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengingatkan bahwa Iran dan Hizbullah mungkin menyerang Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan. Hal itu menurut laporan Axios dilansir Al Jazeera, Senin (5/8/2024).

Mengutip tiga sumber anonim, Axios melaporkan, Blinken mengatakan kepada mitra negara G7 dalam sebuah konferensi telepon bahwa, Iran dan Hizbullah bisa menyerang Israel pada Senin. Namun, hingga Senin sore ini belum ada tanda-tanda serangan Iran dilancarkan.

Baca Juga

"Para sumber mengatakan, Blinken menekankan bahwa AS meyakini Iran dan Hizbullah akan melancarkan serangan balasan," demikian laporan Axios, sembari menambahkan bahwa Washington, "tidak tahu waktu pastinya kapan serangan itu," atau dalam bentuk apa serangan akan dilancarkan.

Blinken juga mengatakan kepada mitra G7 bahwa, AS berharap bisa mencegah eskalasi dengan cara melakukan pendekatan kepada Iran Hizbullah untuk membatasi serangan mereka dan mencegah respons apapun dari Israel. Blinken meminta kepada menteri luar negeri negara lain untuk bergabung memberikan tekanan diplomatik kepada Iran, Hizbullah, dan Israel.

Kelompok G7 termasuk Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Inggris Raya, pada Senin mengeluarkan pernyataan bersama yang mengekspresikan, "kekhawatiran mendalam atas meningkatkan level ketegangan di Timur Tengah", dan meminta semua pihak menahan diri, menegaskan bahwa "tidak ada negara yang mendukung eskalasi yang lebih jauh".

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement