Senin 05 Aug 2024 17:23 WIB

Sayap Kanan Ketakutan, Benarkah Inggris akan Jadi Negara Mayoritas Muslim?

Pertanyaannya bukan apakah Inggris akan jadi mayoritas Muslim, tetapi kapan.

Red: Fitriyan Zamzami
Muslim di Inggris sholat berjamaah di Stadion Ewood Park milik klub sepak bola Blackburn Rovers.
Foto: About Islam
Muslim di Inggris sholat berjamaah di Stadion Ewood Park milik klub sepak bola Blackburn Rovers.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Kerusuhan besar-besaran di Inggris sepanjang akhir pekan lalu dipicu ketakutan di kalangan sayap kanan Inggris bahwa negara mereka diambil alih Muslim. Absahkah ketakutan tersebut?

Hal ini bisa dilihat dari penelitian Pierre Rostan and Alexandra Rostan dari Higher Colleges of Technology di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang dilansir pada 2019 lalu. Mereka menggunakan proyeksi dengan sejumlah skenario.

Baca Juga

Dalam skenario pertama, dihitung kapan umat Islam akan menjadi mayoritas ( di atas 50 persen populasi) di Eropa jika imigrasi dihentikan sama sekali. Dalam skenario itu, negara Eropa yang akan menjadi mayoritas Muslim pertama adalah Belgia (tahun 2175) disusul Bulgaria (tahun 2160), Siprus (tahun 2175), Prancis (tahun 2165), dan Swedia (tahun 2170). Sementara Inggris, merujuk skenario ini, baru jadi negara mayoritas Muslim pada 2195.

Jika dihitung dengan skenario kedatangan imigran, Inggris juga tak berada di papan atas negara Eropa yang akan jadi mayoritas Muslim. Di puncak, ada Ciprus yang akan jadi mayoritas Muslim pada 2065 dan Yunani pada 1085. Sementara Inggris baru menjadi mayoritas Muslim dengan skenario ini pada 2165.