Senin 05 Aug 2024 17:31 WIB

Ekonomi Indonesia Masih Tumbuh 5,05 Persen di Tengah Pelemahan Global

Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih tinggi dibanding China, Singapura, Korsel.

Rep: Eva Rianti/ Red: Lida Puspaningtyas
 Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Kemenkeu, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan.
Foto:

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 lebih rendah dibandingkan kuartal I 2024 di angka 5,11 persen. Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan menanggapi data tersebut dan menyatakan bahwa sektor jasa keuangan terus berupaya memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi.

“Kalau dilihat dari peran sektor jasa keuangan sebagai intermediasi bagi penyediaan pembiayaan bagi sektor-sektor riil yang jadi penopang bagi pertumbuhan ekonomi, dapat kami laporkan bahwa angka-angka yang terlihat di dalam seluruh bidang di sektor jasa keuangan tetap tumbuh kuat,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam laporan Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulan Juli 2024, Senin (5/8/2024).

Mahendra menjelaskan bidang di sektor jasa keuangan yang tetap tumbuh antara lain di kredit perbankan. Secara keseluruhan sampai akhir Juni atau akhir kuartal II 2024, pertumbuhan kredit mencapai 12,36 persen. Dari pertumbuhan kredit itu, terbesarnya adalah kredit investasi yaitu 15,09 persen, disusul kredit modal kerja sebesar 11,68 persen.

“Dua komponen dalam kredit itu merupakan dukungan kepada mesin pertumbuhan di sektor riil, jadi kalau melihat hal-hal tadi kami memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi sektor riil ke depan dengan dukungan kredit perbankan akan tetap kuat,” jelasnya.