Senin 05 Aug 2024 20:46 WIB

Arti Medali Perunggu dari Olimpiade Paris untuk Gregoria

Gregoria akan berulang tahun ke-25 pada 11 Agustus mendatang.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memperlihatkan medali perunggu saat penganugerahan medali bulu tangkis tunggal Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Senin (5/8/2024). Gregoria menyabet medali perungggu sedangkan medali emas diraih An Se-young dari Korsel dan medali perak diraih He Bingjiao dari China.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memperlihatkan medali perunggu saat penganugerahan medali bulu tangkis tunggal Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Senin (5/8/2024). Gregoria menyabet medali perungggu sedangkan medali emas diraih An Se-young dari Korsel dan medali perak diraih He Bingjiao dari China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan makna dari medali perunggu yang ia raih di Olimpiade Paris 2024 untuknya dan Indonesia. Gregoria menyebut prestasi yang dicapainya kali ini merupakan hasil kerja keras dari banyak orang.

“Medali ini juga banyak sekali artinya untuk saya, karena di medali ini banyak usaha dari banyak orang. Ini juga jadi kado ulang tahun untuk saya minggu depan dan untuk Indonesia di tanggal 17 Agustus,” kata Gregoria yang akan genap berusia 25 tahun pada 11 Agustus nanti dalam keterangan resmi NOC Indonesia, Senin (5/8/2024).

Baca Juga

Paris 2024 merupakan penampilan kedua buat Gregoria di Olimpiade setelah Tokyo 2020. Di Tokyo, langkahnya terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan Ratchanok Intanon (Thailand).

“Semoga dengan medali ini bisa memacu saya untuk lebih berprestasi lagi ke depannya. Ini kan prestasi yang besar dalam karier saya. Jadi, semoga dengan medali ini saya bisa meraih gelar juara yang lain,” ujar Gregoria.

Gregoria meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tanpa melakoni pertandingan. Hal itu dikarenakan calon lawannya, Carolina Marin (Spanyol) mengalami cedera dan memutuskan mundur saat gim kedua semifinal melawan wakil China, He Bing Jiao di Port de la Chapelle Arena, Ahad (4/8/2024).

Setelah pertandingan, Gregoria mengaku sempat bertemu dengan Marin. Ia juga sempat mengungkapkan empatinya atas cedera yang dialami peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.

Gregoria bertemu Marin di ruang medis. Ia menduga Marin masih dalam kondisi emosi yang kurang bagus karena sedih tak bisa melanjutkan laga.

"Mimpi buruk banget kalau atlet cedera. Saya tanya kondisinya bagaimana, terus dia bilang ini cukup buruk," kata Gregoria yang kemudian mendoakan Marin cepat pulih.

“Saya berharap dia bisa melanjutkan kariernya di badminton dan semoga cederanya tidak serius,” ujarnya menambahkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement