Selasa 06 Aug 2024 05:56 WIB

Juara IBL 2024 Gelar Pertama Prastawa di Pelita Jaya

Prastawa sudah memenangi gelar juara IBL bersama Aspac.

Pemain Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa mengangkat trophy juara seusai mengalahkan Satria Muda Pertamina pada pertandingan ketiga final IBL 2024 di Indoor Stadium Sport Centre, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (4/8/2024). Pelita Jaya Jakarta berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan Satria Muda Pertamina dengan skor 73-65.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa mengangkat trophy juara seusai mengalahkan Satria Muda Pertamina pada pertandingan ketiga final IBL 2024 di Indoor Stadium Sport Centre, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (4/8/2024). Pelita Jaya Jakarta berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan Satria Muda Pertamina dengan skor 73-65.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjuarai Indonesian Basketball League (IBL) 2024 menjadi gelar pertama yang bisa dipersembahkan kapten Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa, setelah enam tahun bergabung bersama klub tersebut.

Baca Juga

pemain bernomor punggung tujuh itu tidak bisa menyembunyikan wajah bahagianya dengan memeluk rekan-rekan setim, saat berhasil mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta di Indoor Stadium SC, Tangerang, Banten, Ahad (4/8/2024), melalui rekor kemenangan 2-1 dalam format best of three.

Penantian sejak 2018 bergabung dengan Pelita Jaya, membuat dirinya sangat berbahagia bisa membantu klub meraih juara, setelah tiga kali berturut-turut menjadi runner up IBL.

"Ini bukan tentang saya. Ini semua kerja tim," kata Prastawa.

Ia mengakui, timnya tidak bisa menang mudah. Prastawa bangga karena timnya bisa meningkatkan performa, khususnya di defense sejak awal musim.

"Pelita Jaya bisa juara karena tim tahun ini solid," kata guard andalan tim nasional bola basket Indonesia itu.

Prastawa mengakui, penampilan dirinya di final memang tidak terlalu bagus. Namun karena timnya memiliki pemain muda dan senior yang bagus, maka itu membuat permainan Pelita Jaya tetap apik.

Prastawa mengawali karier profesional bersama Aspac di musim 2012-13. Pada akhir musim, dia terpilih sebagai "Rookie of The Year" dan mendapatkan trofi juara IBL pertamanya.

Kemudian, musim 2013-14, pemain setinggi 1,73 meter itu juga membantu Aspac mempertahankan gelar juara liga.

Namun, sejak saat itu, Prastawa belum pernah lagi meraih juara IBL. Pada 2018, pemain berumur 31 tahun itu meninggalkan Aspac dan bergabung dengan Pelita Jaya yang baru saja meraih gelar juara IBL pada 2017.

Ironisnya, saat Prastawa meninggalkan Aspac yang berganti nama menjadi Stapac, justru klub tersebut keluar sebagai juara IBL 2018-19, setelah mengalahkan Satria Muda di final.

Saat bergabung dengan klub kebanggaan warga Jakarta, Pelita Jaya, Prastawa telah menjelma menjadi ikon klub sekaligus kapten tim.

Dia membawa Pelita Jaya masuk final tiga musim berturut-turut, yaitu di tahun 2021, 2022, dan 2023.

Namun tiga tahun tersebut harus berakhir dengan kecewa, karena timnya hanya mampu menjadi runner up.

Sampai akhirnya, penantian panjang Prastawa berakhir di tahun 2024. Dia meraih trofi juara ketiganya, sekaligus yang pertama bersama tim Pelita Jaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement