Selasa 06 Aug 2024 06:14 WIB

Kabupaten Aceh Singkil Diharap Maksimalkan Upaya Capai Bonus Demografi

Pencegahan stunting di Kabupaten Aceh Singkil saat ini dilakukan melalui pelayanan KB

Red: Muhammad Hafil
Kepala BKKBN dr Hasto saat melakukan kunjungan kerja ke Aceh Singkil. Pada kesempatan itu,melakukan pemasangan implan KB terhadap salah seorang akseptor.
Foto: Dok Republika
Kepala BKKBN dr Hasto saat melakukan kunjungan kerja ke Aceh Singkil. Pada kesempatan itu,melakukan pemasangan implan KB terhadap salah seorang akseptor.

REPUBLIKA.CO.ID,ACEH SINGKIL -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dokter Hasto, beserta jajaran melakukan kunjungan kerja di Provinsi Aceh dalam rangka Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Wilayah Khusus Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

Pada kegiatan yang berlangsung di Makodim 0109/Aceh Singkil, Senin (05/08/2024), itu dokter Hasto mengatakan pencegahan stunting di Kabupaten Aceh Singkil saat ini dilakukan melalui pelayanan KB. Ini karena rata-rata perempuan di Kabupaten tersebut hamil dengan jarak kelahiran sangat berdekatan.

Baca Juga

"Supaya anak tidak stunting, perlu dijaga betul jarak antar kelahiran. Kalau kurang tiga tahun, stunting berpotensi sangat tinggi. Maka dari itu, KB mencegah jarak antar anak yang sangat pendek, kurang dari tiga tahun," ujar dokter Hasto.

Dokter Hasto juga mengingatkan jika perempuan sudah umur 35 ke atas sebaiknya tidak hamil lagi karena berisiko bagi anak dan ibu. Lagi pula berpotensi melahirkan anak stunting sangat tinggi. "Jangan juga hamil terlalu muda kurang dari 20 tahun karena berpotensi hal yang sama," urai dokter Hasto.