Selasa 06 Aug 2024 07:21 WIB

Tegang Tunggu Serangan Balasan Iran, Bursa Saham Israel Anjlok

Indeks TA-35 turun hingga ke titik terendah sejak Februari.

Red: A.Syalaby Ichsan
Bursa Saham (Ilustrasi)
Foto:

Ribuan bisnis di Israel sebelumnya dilaporkan gulung tikar sejak dimulainya perang di Gaza. Lebih banyak lagi usaha yang diperkirakan akan tutup. Hal tersebut semakin memperburuk krisis ekonomi di entitas Zionis tersebut. Menurut perusahaan Coface Bdi Israel, sejak dimulainya perang Israel di Gaza, 46.000 bisnis telah tutup.

Surat kabar Israel melaporkan, kerusakan pada ekonomi Israel sangat luas di semua lini. Ketika perusahaan tutup, dampaknya akan terasa pada pelanggan, pemasok, dan pihak lain dalam ekosistem mereka."Selain penutupan bisnis, telah terjadi penurunan aktivitas yang signifikan di berbagai sektor sejak pecahnya perang," tulis laporan tersebut dikutip dari Al-Mayadeen, Jumat (12/7/2024).

Bahkan, dalam survei khusus terhadap para manajer, sekitar 56 persen manajer bersaksi bahwa telah terjadi penurunan signifikan dalam cakupan aktivitas mereka sejak dimulainya perang. Sekitar 27 persen industri konstruksi terkena dampak. Sementara, industri jasa sekitar 19 persen dan sektor industri dan pertanian sekitar 17 persen. 

Sektor perdagangan mengalami dampak sekitar 12 persen, sementara teknologi tinggi dan teknologi canggih mengalami penurunan sebesar 11 persen. Meski demikian, sektor makanan dan minuman hanya terkena dampak sekitar 6 persen.