Selasa 06 Aug 2024 17:25 WIB

Haniyeh Syahid, Perlawanan di Tepi Barat Menyala

Brigade al-Qassam hancurkan dua pengangkut Namer Israel di Gaza.

Red: Fitriyan Zamzami
Warga Palestina mengenakan syal dan ikat kepala Hamas saat memprotes pembunuhan Ismail Haniyeh, di kota Nablus, Tepi Barat, Rabu, 31 Juli 2024.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Warga Palestina mengenakan syal dan ikat kepala Hamas saat memprotes pembunuhan Ismail Haniyeh, di kota Nablus, Tepi Barat, Rabu, 31 Juli 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Perlawanan pejuang Palestina kian gencar di Tepi Barat setelah syahidnya kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh pekan lalu. Sejumlah serangan dilancarkan terhadap pasukan penjajahan Israel (IDF) di lokasi tersebut.

Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina (PIJ)-Brigade Jenin, salah satu kelompok Perlawanan paling aktif di Tepi Barat, mengumumkan beberapa operasi sepekan belakangan. Sejak Senin sore hingga malam, para pejuang Brigade menyerang beberapa posisi pasukan pendudukan Israel dan meledakkan sejumlah alat peledak yang telah ditentukan sebelumnya ke dalam kendaraan militer lapis baja.

Baca Juga

Para pejuang brigade juga beberapa kali melawan pasukan infanteri Israel dan menembakkan senjata otomatis mereka ke pasukan yang bergerak melalui jalur pasokan ke Jenin. 

Pada Selasa pagi, Brigade tersebut mengumumkan bahwa para pejuangnya melakukan sejumlah penyergapan yang menargetkan kendaraan militer Israel dan pasukan infanteri di poros Jabairat dan poros Mahyoub, dengan menyatakan bahwa hal tersebut menimbulkan banyak korban jiwa di pihak penjajah. 

Mereka juga mengumumkan bahwa para pejuangnya melakukan penyergapan kompleks di poros Awda, menargetkan pasukan infanteri Israel. Penyergapan tersebut menimbulkan beberapa korban jiwa yang diangkut oleh tim penyelamat dari daerah tersebut.

Sekitar 604 warga Palestina telah terbunuh dan sekitar 5.400 lainnya terluka di tangan pasukan pendudukan Israel dan pemukim Israel di berbagai kota dan kamp di Tepi Barat sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober.

Pada Selasa empat warga Palestina syahid dan delapan lainnya terluka, termasuk dua dalam kondisi kritis, oleh pasukan pendudukan Israel selama konfrontasi kekerasan di kota Aqaba, utara Tubas, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Konfrontasi tersebut meletus setelah serangan militer Israel di kota tersebut, yang merupakan bagian dari serangkaian serangan yang lebih luas di Tepi Barat yang diduduki.

Koresponden Almayadeen melaporkan bahwa IDF menyerbu Aqaba dan mengepung sebuah rumah, yang menyebabkan bentrokan dengan pemuda setempat. Tentara Israel melepaskan tembakan selama konfrontasi. 

Brigade al-Qassam-Batalyon Tubas menyatakan bahwa para pejuangnya, bersama faksi Perlawanan Palestina lainnya, terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Israel. Batalyon Tubas mengumumkan bahwa mereka telah meledakkan alat peledak yang menargetkan kendaraan militer Israel di Aqaba, dan mengklaim serangan langsung.

Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi bahwa para korban jiwa termasuk Aysar Mohammad Abu Urrah yang berusia 36 tahun, Nour Mohammad Yassine al-Yassine dan Aamid Yassine Ghannam yang berusia 19 tahun, dan Bilal Ezzeddine yang berusia 14 tahun. Dua lainnya terluka parah.

Dalam insiden terkait, koresponden kami melaporkan bahwa serangan Israel ke kota Jenin di bagian utara Tepi Barat berakhir setelah 20 jam, menyusul konfrontasi antara pemuda dan pasukan pendudukan Israel. IDF membunuh delapan warga Palestina dalam serangan mereka.

IOF mengepung sebuah kendaraan di dekat Rumah Sakit Aal-Razi di kota tersebut. Selain itu, buldoser Israel melakukan operasi pembongkaran besar-besaran di Pemakaman Martir Baru di Kamp Jenin.

Laporan lebih lanjut dari koresponden Al Mayadeen menunjukkan bahwa pasukan Israel mengebom lingkungan timur Jenin, mengakibatkan beberapa orang terluka. Di antara korban luka terdapat seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dalam kondisi kritis yang sedang diresusitasi setelah pemboman sebuah kendaraan di timur Jenin, kata sebuah pernyataan dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.

Brigade al-Qassam-Batalyon Jenin, bersama dengan Brigade al-Quds, Brigade Martir al-Aqsa, dan Brigade Mujahidin, menyatakan bahwa pejuang mereka berhasil memukul mundur pasukan Israel.

Brigade al-Qassam-Batalyon Jenin juga menegaskan bahwa para pejuangnya, bersama dengan faksi Perlawanan lainnya, melawan pasukan Israel di Kota Jenin dan kamp pengungsi, menargetkan tentara dan kendaraan militer dengan tembakan dan alat peledak improvisasi (IED).

Brigade Mujahidin - Batalyon Jenin melaporkan meledakkan dua IED terhadap kendaraan militer Israel di dekat Cinema Square di Jenin. Brigade Martir al-Aqsa - Batalyon Jenin juga meledakkan IED yang kuat terhadap tentara dan kendaraan Israel di sekitar Pemakaman Martir, menargetkan mereka dengan tembakan keras. Pernyataan mereka mencatat konfrontasi sengit dengan pasukan Israel yang menggunakan senapan mesin dan alat peledak di Kamp Jenin.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement