Jazilul Fawaid mengungkap awal mula terjadinya konflik antara partainya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Menurut dia, semua itu bermula dari pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Jazilul menjelaskan, PBNU dan PKB merupakan dua entitas yang berbeda. PKB merupakan partai politik, sementara PBNU adalah organisasi masyarakat (ormas) Islam. Menurut dia, sudah semestinya dua entitas yang tak sama itu berjalan sesuai fungsinya masing-masing.
"Jadi, PBNU dan PKB tidak ada hubungannya, dua entitas yang berbeda. Yang satu diatur Undang-Undang Ormas, yang satu diatur Undang-Undang Partai Politik," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa.
Karena itu, PBNU tak perlu mencampuri urusan yang ada di PKB. Begitu juga sebaliknya, PKB tak akan ikut campur dengan dapur PBNU. "Jaga, jalan, sesuai jalur masing-masing. Jangan bikin kisruh," kata Jazilul.