REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah penumpang KRL, Kereta Api Lokal, dan LRT Jabodebek menunjukkan tren yang meningkat. Pada Januari hingga Juli 2024, volume penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) tercatat sebanyak 191.895.323 penumpang atau naik 15,89 persen dari periode yang sama di tahun 2023 sebanyak 165.581.152 penumpang.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan tren yang sama juga terjadi pada angkutan penumpang KA Lokal. Anne menyampaikan jumlah penumpang yang berhasil diangkut pada semester I 2024 sebanyak 20.694.169 penumpang atau naik 9,84 persen dari periode yang sama pada 2023 sebanyak 18.840.027 penumpang.
"Antusias masyarakat dalam menggunakan layanan KA perkotaan terbaru yaitu LRT Jabodebek untuk aktivitas sehari-hari seperti bekerja, sekolah dan lainnya juga sangat tinggi," ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Anne mengatakan LRT Jabodebek telah melayani sekitar 15,2 juta penumpang sejak Agustus 2023 hingga Juli 2024. Tingginya volume tersebut juga menunjukan kereta perkotaan kini semakin menjadi solusi transportasi bagi masyarakat urban di wilayah Jabodebek.
Anne mengatakan, antusias masyarakat yang tinggi menggunakan kereta api perkotaan selain alasan murah serta bebas dari kemacetan kini fasilitasnya juga terus ditingkatkan sehingga penumpang lebih nyaman. Terbaru, Anne menjelaskan fasilitas KRL saat ini tersedia Commuter Shelter Bike atau fasilitas parkir sepeda gratis di area stasiun dengan desain yang lebih sporty.
Anne juga mengatakan untuk mendukung integrasi antar moda, dua stasiun KRL juga terkoneksi dengan stasiun LRT Jabodebek yaitu Stasiun LRT Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Sudirman serta Stasiun LRT Cikoko dengan Stasiun KRL Cawang. Selain itu, dalam mendukung program berkelanjutan berbasis lingkungan, di beberapa stasiun KRL, KA Lokal, dan LRT Jabodebek juga sudah tersedia fasilitas drinking water station,
"Saat ini, di stasiun-stasiun kereta perkotaan baik KRL, KA Lokal, dan LRT Jabodebek juga tersedia toilet yang bersih, toilet khusus disabilitas, ruang laktasi, eskalator, tangga, lift, musala, ruang kesehatan dan fasilitas lainnya untuk memenuhi kebutuhan penumpang," tambah Anne.
Anne menjelaskan minat masyarakat yang tinggi menggunakan kereta perkotaan menjadi salah satu motivasi KAI Group untuk terus meningkatkan fasilitas dan layanan. Anne menyebut perkembangan infrastruktur kereta juga harus diimbangi dengan budaya masyarkat agar disiplin bertransportasi untuk kenyamanan bersama.
"Kami harap, peningkatan layanan yang dilakukan juga selaras dengan budaya masyarakat untuk tertib dan disiplin agar moda transportasi massal ini tetap ramah dan nyaman bagi semua kalangan," kata Anne.