Apabila diamati dari literatur sejarah, maka secara garis besar terdapat strategi kunci Nabi Yusuf dalam mengatasi kekeringan yang diprediksi bakal melanda.
Pertama, perencanaan selama tahun-tahun kelimpahan. Ketika Nabi Yusuf memahami mimpi tentang tujuh tahun kelimpahan diikuti oleh tujuh tahun kelaparan, dia segera menyadari pentingnya merencanakan masa depan.
Ia menyarankan kepada Raja Mesir, kala itu, untuk menyimpan sebagian besar hasil pertanian selama tahun-tahun kelimpahan. Yusuf mengoptimalkan tujuh tahun kelimpahan dengan memastikan ketersediaan air sepanjang tahun. Ia membangun kincir angin dan kanal-kanal untuk mengambil air dari sumbernya, lalu mengalirkannya ke lahan-lahan subur.