REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur dan Minhaj Welfare Foundation, Inggris, bekerja sama melakukan pertukaran ulama muda.
Rencana pengiriman ulama muda dari Jatim ke Inggris itu didiskusikan oleh Ketua PW ISNU Jatim Prof HM Mas’ud Said bersama Direktur Operasional Minhaj Welfare Foundation Adnan Sohail di Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa.
Dalam diskusi yang juga diikuti Wakil Rektor Bidang Akademik, Mahasiswa, dan Alumni Unair Prof Bambang Sektiari Lukiswanto itu, Adnan Sohail menilai Indonesia merupakan negara penting karena mayoritas penduduknya beragama Islam.
"Apalagi, di Indonesia ada NU yang mengedepankan akhlak, sehingga Islam di negeri ini mencerminkan ajaran yang rahmatan lil alamin, tidak seperti Islam di Barat yang jadi phobia, sehingga kerja sama ini juga akan mengembangkan Islam yang rahmatan lil alamin di Barat," katanya.
Pada 10 Februari 2024, pihak Minhaj Welfare Foundation, Inggris, melakukan kunjungan ke Indonesia dan menandatangani kerja sama pengembangan dakwah, SDM, dan pendidikan dengan ISNU Jatim di Malang.
"Kerja sama itu segera kita realisasikan dengan pertukaran ulama muda. Kalau Jawa Barat sudah mulai, nanti Jatim mulai melakukan pengiriman ulama muda ke Inggris pada November 2024 dan tahun depan," kata Ketua PW ISNU Jatim Prof HM Mas'ud Said.
Minhaj Welfare Foundation merupakan yayasan yang berdiri di Inggris sejak tahun 1981 dan kini sudah memiliki 90 cabang di dunia. Minhaj Welfare Foundation mempunyai universitas, lembaga pengelolaan zakat, masjid, dan berbagai kegiatan sosial, seperti beasiswa dan sumbangan.
Selain kerja sama di bidang dakwah dan pendidikan, Minhaj Welfare Foundation juga menyiapkan kantor untuk ISNU cabang istimewa di Inggris.
Setahun lalu, Minhaj Welfare Foundation Inggris juga sudah mengundang Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim 2019-2024) untuk menerima penghargaan sebagai perempuan Muslim yang inspiratif.
