Rabu 07 Aug 2024 07:14 WIB

Aksi Hijau AHM di Bumi Borneo

Mangrove merupakan ekosistem yang efisien dalam menyerap dan menyimpan karbon.

Red: Satria K Yudha
PT AHM dan Yayasan SBI bekerja sama dalam pelestarian mangrove di Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiuk, Kalimantan Selatan.
Foto: Satria Kartika Yudha
PT AHM dan Yayasan SBI bekerja sama dalam pelestarian mangrove di Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiuk, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- PT Astra Honda Motor (AHM) telah menjalankan sejumlah inisiatif ESG (environmental, social, and governance). Di bidang lingkungan, salah satu aksi hijau AHM adalah melakukan penanaman dan rehabilitasi mangrove di berbagai wilayah Indonesia.

Pohon mangrove memiliki manfaat besar bagi lingkungan. Mangrove merupakan ekosistem yang efisien dalam menyerap dan menyimpan karbon. Dengan menyerap karbon, mangrove membantu mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer yang menjadi salah satu pemicu utama terjadinya perubahan iklim.

Bukan hanya itu, akar mangrove berfungsi membantu mencegah erosi pantai. Mangrove juga menjadi ekosistem penting bagi kelestarian berbagai spesies, termasuk Bekantan di Pulau Kalimantan. Bekantan yang sejak tahun 2000 masuk dalam kategori endangered species atau terancam punah, merupakan satwa langka yang hanya ada di bumi Borneo.

Pada Selasa (6/8/2024), Republika bersama sejumlah awak media diajak mengunjungi sekaligus menanam mangrove di Kawasan Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiuk, Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Kawasan yang berfungsi sebagai area konservasi dan edukasi terebut dikelola Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI).