REPUBLIKA.CO.ID, OVIEDO -- Aktivis lingkungan merusak rumah bintang sepak bola Argentina Lionel Messi di Ibiza, Spanyol. Dalam unggahan di media sosial, Selasa (6/7/2024), kelompok aktivis lingkungan Futuro Vegetal menunjukkan anggota kelompoknya mengecat dinding putih rumah itu dengan cat warna hitam dan merah serta berhasil masuk ke halaman belakang rumah tersebut.
Dikutip dari Anadolu Agency, para aktivis mengeklaim rumah senilai 11 juta euro atau 12 juta dolar AS itu dibangun secara ilegal. Futuro Vegetal merujuk berita surat kabar Spanyol, El Diario yang mengungkapkan sejumlah orang sangat kaya di Ibiza, termasuk Messi, terbukti membangun rumah mereka di kepulauan Mediterania secara ilegal.
Selain peraturan perumahan, kelompok itu juga menyayangkan peran orang-orang sangat kaya dalam emisi gas rumah kaca yang mengakibatkan perubahan iklim. "Satu persen orang terkaya di dunia bertanggung jawab atas jumlah emisi karbon yang sama dengan dua pertiga populasi termiskin," tulis kelompok tersebut di platform media sosial.
Para aktivis juga mengatakan ketika mereka merusak rumah besar tersebut, antara dua hingga empat orang meninggal di kepulauan Balearic Spanyol karena gelombang panas. Pada Selasa, beberapa bagian Mallorca berada di bawah peringatan panas, dengan suhu mencapai 37 derajat Celsius.
Sementara musim panas dimulai dengan awal yang sejuk, Spanyol menderita gelombang panas dalam beberapa pekan terakhir. Institut Kesehatan Carlos III mencatat pada bulan Juli saja, sekitar 771 orang di seluruh Spanyol meninggal akibat suhu panas ekstrem.
Futuro Vegetal merupakan kelompok di Spanyol yang berada di balik aksi protes serupa. Para aktivis kelompok itu melemparkan cat temporer ke gedung parlemen Spanyol, kapal pesiar besar dan jet pribadi, dan menempelkan diri mereka ke bingkai lukisan Goya di Museum Prado.
Sampai saat ini, Messi belum memberikan komentar mengenai aksi para aktivis.