Rabu 07 Aug 2024 10:08 WIB

Kota Hangzhou Larang Lampu Jalanan tak Penting demi Hemat Energi

Suhu panas sebabkan konsumsi listrik di Hangzhou capai beban maksimum.

Rep: Lintar Satria/Reuters/ Red: Indira Rezkisari
Kota Hangzhou Cina menghemat energi dengan melarang sejumlah lampu penerangan.
Foto: www.freepik.com
Kota Hangzhou Cina menghemat energi dengan melarang sejumlah lampu penerangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kota Hangzhou, Cina, yang merupakan rumah bagi beberapa perusahaan terbesar di negara itu, melarang semua pencahayaan luar ruangan yang tidak penting pekan ini. Langkah ini untuk menghemat energi karena cuaca yang sangat panas meningkatkan permintaan listrik dan AC serta membebani jaringan listrik.

Pemerintah Hangzhou yang merupakan ibu kota Provinsi Zhejiang, juga akan menunda semua pertunjukan cahaya di seluruh kota yang berpenduduk 12,5 juta jiwa itu hingga hari Jumat (9/8/2024).

Baca Juga

Sejak 2 Agustus lalu suhu udara di kota yang dikenal sebagai rumah kantor pusat raksasa teknologi seperti Alibaba dan NetEase mencapai 40 derajat Celcius lebih.  Ketika bagian timur dan selatan Cina menghadapi apa yang disebut ahli meteorologi setempat sebagai "perang yang berlarut-larut" dengan rekor suhu tinggi.

Pada tanggal itu beban maksimum, atau permintaan listrik Shanghai mencapai 40 juta kilowatt lebih untuk pertama kalinya. Akibat gelombang panas yang meningkatkan konsumsi listrik di kota berpenduduk hampir 25 juta jiwa.