Rabu 07 Aug 2024 16:08 WIB

Viral, Tiktoker Diintimidasi Preman Pantura Cirebon Saat Live Streaming, Diminta Izin Dulu

Gerombolan preman memaksa tiktoker meminta izin bila live streaming di wilayah mereka

Viral seorang Tiktoker yang sedang live streaming dihentikan paksa oleh segerombolan preman di Cirebon, Jawa Barat.
Foto: Tangkapan Layar
Viral seorang Tiktoker yang sedang live streaming dihentikan paksa oleh segerombolan preman di Cirebon, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Warganet dibuat geram dengan video viral yang memperlihatkan seorang tiktoker asal Banjarnegara, Jawa Tengah bernama Lufias Saiko alias Sifful, yang diadang gerombolan preman saat sedang menjalankan misi berjalan kaki menuju Jakarta. Saat diadang gerombolan preman, Sifful yang sedang melakukan live streaming ketika melintasi Jalan Pantura tepatnya di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

TikToker dengan akun @lufias_saiko tersebut memulai perjalanannya dari Banjarnegara, Jawa Tengah, menuju Jakarta, sambil terus melakukan live streaming di TikTok. Peristiwa penghentian paksa itu pun terekam dalam TikTok pribadinya dan kini tengah viral.

Tayangan video berdurasi 1,1 menit itu memperlihatkan Sifful yang sedang berjalan mengenakan helm dan menggendong tas. Saat itu tiba-tiba dia didatangi sejumlah pemuda dari arah kiri.

Dalam video tersebut, Sifful yang di kepalanya terdapat ponsel untuk live streaming terlihat kaget karena langkahnya dihentikan oleh para pemuda tersebut. "Detik-detik disamperin preman saat live," tulis Sifful dalam layar video tersebut.

Perekam video yang diduga merupakan tim Sifful menjelaskan, mereka sedang melakukan live streaming di TikTok. "Aku lagi live TikTok, Pak, sambil jalan kaki," ujar sang perekam.

Gerombolan preman itu pun memaksa mereka berhenti dan meminta izin terlebih dahulu jika ingin melakukan live streaming di wilayah tersebut. "Izin dulu sama yang punya wilayah," ujar seorang pemuda.

Para pemuda tersebut kemudian memaksa Sifful untuk segera mematikan live streaming-nya. Sambil membentak, salah satu pemuda mengatakan, "Matiin-matiin! Tak banting kalau enggak dimatiin."

Setelah itu video live streaming pun dimatikan. Video tersebut pun mendapatkan respon dari warganet yang geram dengan aksi sok jago para preman tersebut. Warganet pun meminta pihak berwajib menindak aksi premanisme tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement