Rabu 07 Aug 2024 18:27 WIB

Pertamina NRE Catat Peningkatan Volume Penjualan Kredit Karbon

Perusahaan tersebut menjadi penjual kredit karbon pertama di IDX Carbon.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Seseorang berjalan saat upacara pembukaan Bursa Karbon Indonesia di Jakarta.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Seseorang berjalan saat upacara pembukaan Bursa Karbon Indonesia di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan kredit karbon Pertamina New & Renewable Energy (NRE) di bursa karbon meningkat. Kesadaran pelaku industri terhadap isu perubahan iklim mendorong peningkatan upaya penurunan emisi atas aktivitas operasional korporasi.

Hal itu tecermin dari meningkatnya penjualan kredit karbon Pertamina NRE ini. Perusahaan tersebut menjadi penjual kredit karbon pertama pada saat diluncurkannya perdagangan perdana IDX Carbon pada 26 September 2023 lalu. Volume kredit karbon yang diperdagangkan mencapai sekitar 864 ribu ton CO2e.

Baca Juga

Pada saat perdagangan perdana di IDX Carbon, volume yang terjual mencapai sekitar 460 ribu ton CO2e. Sampai Juli 2024 realisasi volume penjualan meningkat hingga mencapai sekitar 565 ribu ton CO2e. Kredit karbon Pertamina NRE saat ini menguasai 93 persen pangsa pasar kredit karbon di Indonesia.

Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi menegaskan, pihaknya memiliki komitmen kuat terhadap upaya dekarbonisasi di Indonesia. Salah satunya melalui perdagangan kredit karbon demi mendukung penurunan emisi, terutama di sektor industri. Pertamina NRE, jelas dia, memiliki berbagai portofolio hijau dan energi bersih yang berpotensi menjadi sumber kredit karbon.