Rabu 07 Aug 2024 19:15 WIB

Koran Yahudi Ungkap Kronologi Ismail Haniyeh Dibunuh: Ada Peran IRGC yang Direkrut Mossad

Menurut versi Jewish Chronicle, Haniyeh dibunuh lewat ledakan bom di bawah kasur.

Red: Andri Saubani
Rumah lokasi meninggalnya Ismail Haniyeh
Foto:

IRGC membantah laporan penyusupan ke dinas intelijen Iran yang diduga memicu pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh. Bantahan itu disampaikan juru bicara Komite Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Ibrahim Rezaei.

Pada Sabtu (3/8/2024), harian Inggris The Telegraph juga membuat laporan, bahwa Mossad sebelumnya merekrut beberapa personel IRGC sebagai agennya untuk memasang bahan peledak di wisma tamu Teheran tempat Haniyeh menginap. Sebelumnya, the New York Times (NYT) lewat laporannya pada Kamis (1/8/2024), mengeklaim, bahwa, Ismail Haniyeh gugur akibat ledakan bom yang diselundupkan dua bulan sebelumnya ke dalam gedung tempat dia menginap.

Namun, IRGC mengungkapkan bahwa pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dibunuh lewat sebuah 'proyektil jarak pendek' yang ditembakkan dari luar tempat ia tinggal di Teheran. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada sabtu (3/8/2024), IRGC dikutip Al Jazeera menyatakan, bahwa berdasarkan investigas yang dilaksanakan sejauh ini, serangan terhadap Haniyeh, "dilaksanakan lewat tembakan proyektil jarak dekat yang membawa sekitar 7 kg material peledak yang ditembakkan dari luar kediaman (Haniyeh)."

IRGC menegaskan, Israel akan "menerima hukuman berat" atas pembunuhan Haniyeh, yang dalam pernyataan IRGC itu, menyebutkan bahwa "didukung oleh pemerintah kriminal' Amerika Serikat (AS). Israel hingga kini tidak mengonfirmasi atau menyangkal terlibat dalam pembunuhan Haniyeh, sementara AS menyatakan tidak mengetahui atau terlibat dalam "pembunuhan Haniyeh yang mengancam Timur Tengah terjun dalam konflik yang lebih jauh di tengah perang tak berkesudahan di Jalur Gaza."