Rabu 07 Aug 2024 20:34 WIB

Menara Berdesain Kamuflase Siap Menyukseskan Upacara 17 Agustus Pertama di IKN

Desain kamuflase untuk menara Mitratel di IKN selaras dengan tema yang diamanahkan.

Red: Mas Alamil Huda
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko (tengah) bersama jajaran direksi PT Mitratel saat memaparkan kinerja perusahaan, di Labuan Bajo, NTT, Selasa (6/8/2024).
Foto: Dok Mitratel
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko (tengah) bersama jajaran direksi PT Mitratel saat memaparkan kinerja perusahaan, di Labuan Bajo, NTT, Selasa (6/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel telah membangun 19 menara atau tower telekomunikasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Keberadaan menara BTS dengan konsep desain kamuflase itu siap mendukung kesuksesan upacara 17 Agustus dengan memastikan ketersediaan sinyal telekomunikasi.

Direktur Bisnis Mitratel Agus Winarno mengatakan, keberadaan menara tersebut menandakan bentuk dukungan perseroan terhadap pembangunan IKN. Apalagi, ujar Agus, pemerintah hanya memberikan kepercayaan pembangunan infrastruktur di KIPP 1A kepada beberapa pihak saja.

Baca Juga

“Hari ini kita hadir dengan 19 tower, terdiri dari 2 tower makro dan 17 tower mikro. Di posisi hari ini persiapan menuju tanggal 17 Agustus, rasanya sudah 99 persen. Tinggal 1 koneksi PLN yang hari ini masih kami usahakan, yang kalau hari ini sudah bisa on, 19 tower ini bisa hadir semua di tanggal 17 Agustus,” kata Agus di Labuan Bajo, NTT, Selasa (7/8/2024).

Untuk menara yang baru dibangun di IKN itu, Mitratel telah menyediakan antena, sehingga menjadi efisien untuk dapat digunakan para operator seluler yang menyewa menara. Konsep yang dinamai 'antenna sharing' ini akan mampu menekan biaya operasional hingga biaya modal yang harus dikeluarkan operator seluler.