Kamis 08 Aug 2024 04:41 WIB

Waspada! Tiga Hal Penghalang Rezeki Menurut Ajaran Islam

Hal-hal yang bisa menjadi penghalang pintu rezeki jelas sesuatu yang dibenci Allah.

Calon pembeli memilah pernak-pernik bernuansa bendera Merah Putih Republik Indonesia di Pasar Jatinegara, Jakarta, Senin (5/8/2024). Menjelang HUT ke-79 Republik Indonesia, sejumlah pedagang pernak-pernik bendera Merah Putih mulai memadati kawasan Pasar Jatinegara. Menurut mereka penjualan seperti bendera merah putih, lampion, umbul-umbul, balon hingga aksesoris kepala mengalami peningkatan permintaan sejak awal bulan Agustus. Pernak-pernik tersebut dijual dengan harga beragam mulai Rp5.000 hingga Rp500.000 tergantung jenis dan ukurannya.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon pembeli memilah pernak-pernik bernuansa bendera Merah Putih Republik Indonesia di Pasar Jatinegara, Jakarta, Senin (5/8/2024). Menjelang HUT ke-79 Republik Indonesia, sejumlah pedagang pernak-pernik bendera Merah Putih mulai memadati kawasan Pasar Jatinegara. Menurut mereka penjualan seperti bendera merah putih, lampion, umbul-umbul, balon hingga aksesoris kepala mengalami peningkatan permintaan sejak awal bulan Agustus. Pernak-pernik tersebut dijual dengan harga beragam mulai Rp5.000 hingga Rp500.000 tergantung jenis dan ukurannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam memberikan pedoman kepada umatnya dalan mencari rezeki agar dipermudah. Selain ikhtiar, dengan bacaan, doa, kalimat thayyibah, dzikir dan shalat. Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa menjadi penghalang seseorang mendapatkan rezeki.

Hal-hal yang bisa menjadi penghalang pintu rezeki jelas sesuatu yang dibenci oleh Allah SWT. Allah enggan melapangkan rezeki kepada mereka yang tidak taat atas perintah-Nya. Berikut tiga hal yang bisa menghalangi datangnya rezeki yang dikutip dari hadits nabi dan nasihat sahabat. 

Baca Juga

1. Bermalas-malasan

Irwan Kurniawan dalam bukunya Mengetuk Pintu Rezeki menjelaskan beberapa hal yang bisa menjadi penghalang rezeki di antaranya bermalas-malasan. Dari Zurarah: Ja'far as-Shadiq As berkata, "Barangsiapa malas dalam urusan bersuci dan shalatnya, dia tidak memiliki kebaikan dalam urusan akhiratnya. Barangsiapa malas dalam memperbaiki penghidupannya, dia tidak memiliki kebaikan dalam urusan dunianya". (Al-Kafi, jil 5, hlm 85, hadis nomor 3).

Kemudian dari Ibn al-Qaddah: Ja'far as-Shadiq As berkata, "Musuh pekerjaan adalah kemalasan".

Dari Ali bin Muhammad: Amirul Mukminin 'Ali bin Abi Thalib As berkata, "Ketika segala sesuatu berpasangan maka kemalasan berpasangan dengan kelemahan sehingga dari keduanya dihasilkan kefakiran". (Al-Kafi, jil 5, hlm 86, hadis no 8).

2. Banyak tidur dan menganggur

Allah juga membenci mereka yang banyak tidur dan menganggur. Allah sebagai yang Maha Kuasa maka mereka yang banyak tidur dan menganggur akan menjadi penghalang pintu rezeki seseorang. Ungkapan-ungkapan orang tua bahwa banyak tidur akan memperseret rezeki memang sesuai dengan ajaran Islam.

Dari Yunus bin Ya'qub: Ja'far ash-Shadiq As berkata, "Banyak tidur akan menghilangkan keberagamaan dan keduniaan". (Al-Kafi, jil 5, hlm 84, hadis no 1). Dari Abu Bashir: Ja'far ash-Shadiq As berkata, "Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla membenci orang yang banyak tidur dan banyak menganggur". (Al-Kafi, jil 5, hlm 84, hadis no 3).

Halaman selanjutnya ➡️

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement