Kamis 08 Aug 2024 07:05 WIB

BMKG Tekankan Pentingnya Pengamatan Laut untuk Prediksi Cuaca dan Iklim

BMKG menyoroti peran vital buoy dalam mendeteksi peristiwa ekstrem.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Buoy (ilustrasi)
Foto: pixabay
Buoy (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menekankan pentingnya sistem pengamatan laut yang kuat di tengah tantangan global seperti naiknya permukaan air laut, pengasaman laut, dan peristiwa cuaca ekstrem. Dwikorita pun menyoroti peran vital buoy dalam mendeteksi dan memprediksi peristiwa ekstrem serta mitigasi bencana alam di Indonesia.

"Data pengamatan laut yang akurat dan real-time sangat penting untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan prakiraan cuaca dan prediksi iklim," katanya saat membuka Workshop Data Buoy Cooperation Panel (DBCP) mengenai Pengamatan Laut untuk Prakiraan Cuaca dan Prediksi Iklim 2024, Selasa (6/8/2024).

Workshop ini diselenggarakan selama tiga hari pada 6-8 Agustus 2024 di Citeko, Bogor, Jawa Barat, dan di Jakarta. Dalam sambutannya, Dwikorita mengungkapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk pihak Data Buoy Cooperation Panel (DBCP), the Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) of UNESCO dan the World Meteorological Organization (WMO).

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG, Nelly Florida Riama juga menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terutama pemanfaatan data buoy, agar para peserta yang berasal dari negara di samudra Hindia dan Samudra pasifik mengoptimalkan penggunaan data buoy ini.