REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Panglima Komando Operasi Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen Richard Taruli Horja Tampubolon mengatakan, kondisi helikopter IWN MD 500 ER PK masih dalam keadaan utuh, setelah pembunuhan pilot Glen Malcolm Conning oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Senin (5/8/2024).
OPM menyerang helikopter hingga membuat sang pilot tewas. "Helikopternya masih sementara utuh dari informasi yang kita dapat dan kondisinya tidak terlalu parah," kata Richard di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Rabu (7/8/2024).
Menurut Richard, pada saat proses evakuasi pilot Glen Malcolm Conning, Selasa (6/8/2024), kondisi jenazah masih berada di dalam helikopter IWN MD 500 ER PK yang ditumpanginya. "Tim dari Satuan Tugas (Satgas) TNI-Polri melakukan evakuasi jenazah dari dalam pesawat di Distrik Alama dan dibawa ke Kota Timika melalui Bandara Lanud Yohanis Kapiyau Timika," ujarnya.
Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno menjelaskan, helikopter tersebut dibakar anggota OPM. Hanya saja, bagian yang terbakar di bagian belakangnya, tepatnya pada kursi penumpang.
"Pesawat dibakar, tetapi karena kondisi cuaca hujan sehingga api padam dan hanya terbakar pada kursi penumpang bagian belakang," kata Bayu.
Dia menjelaskan, informasi yang diterima, pilot Glen Malcolm Conning ditembak sebelum merenggang nyawa. Tetapi untuk perkenalan posisi tembakan belum diketahui karena belum membaca hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.
Baca: Aster Panglima TNI Tinjau Kesiapan Serbuan Teritorial di Pemalang
"Menurut keterangan beberapa saksi bahwa memang benar pilot ditembak dan posisi pilot berada di kokpit helikopter," ujar Bayu.
OPM membantah...